KALAMANTHANA, Penajam – Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang merupakan gambaran potensi keuangan daerah pada umumnya mengandalkan unsur pajak daerah dan retribusi daerah. Berkaitan dengan pendapatan asli daerah dari sektor retribusi, maka daerah dapat menggali potensi sumber daya alam yang berupa obyek wisata.
Abdul Gafur Mas’ud Bupati terpilih Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menyadari bahwa sektor pariwisata merupakan sektor penyumbang terbesar dalam pendapatan daerah dan meningkatkan PAD.
Kabupaten PPU mempunyai potensi alam seperti pantai, gua, air terjun dan seni budaya yang cukup besar yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan PAD.
“Dalam era globalisasi sekarang ini, bidang pariwisata merupakan salah satu kegiatan yang mempunyai peranan yang sangat strategis dalam menunjang pembangunan perekonomian kita, oleh kerena itu potensi wisata di Kabupaten PPU perlu di gali secara maksimal,” kata Gafur kepada KALAMANTHANA, Kamis (23/8/2018).
Sektor ini dicanangkan selain sebagai salah satu sumber penghasil devisa yang cukup andal, juga merupakan sektor yang mampu menyerap tenaga kerja dan mendorong perkembangan investasi.
“Untuk mengembangkan sektor ini kami akan berusaha keras membuat rencana dan berbagai kebijakan yang mendukung kearah kemajuan sektor ini. Salah satu kebijakan tersebut adalah menggali, menginventarisir dan mengembangkan obyek-obyek wisata yang ada di PPU sebagai daya tarik utama bagi wisatawan,” lanjutnya.
Kabupaten PPU mempunyai potensi di bidang pariwisata yang cukup besar yang pantas untuk dikembangkan, dengan terdapatnya berbagai obyek wisata, baik obyek wisata alam maupun obyek wisata buatan dan sarana prasarana objek-objek wisata perlu dibenahi baik infrastruktrurnya maupaun fasilitasnya.
“Ada belasan lokasi wisata alam perlu kita tingkatkan, baik sarana maupun prasarana. Selain meningkatkan PAD juga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Terutama pada objek wisata alam yang paling tersohor saat ini yakni Kawasan Wisata Bahari Pantai Tanjung Jumlai. Letaknya sepanjang 15 kilometer, membentang dari Kelurahan Tanjung Tengah, Saloloang, Kampung Baru dan Pejala, yang ada di Kecamatan Penajam,” tambahnya.
Selain itu, menurut Gafur, wisata pantai lainnya berada di Kelurahan Nipahnipah, Kecamatan Penajam. Pantai bernama Sipakario atau lebih dikenal dengan Pantai Nipahnipah ini berada di Jalan Coastal Road kilometer 8. Lokasi cukup strategis, berada di dekat pusat pemerintahan.
“PPU memiliki beberapa wisata gua dari Guo Besiang Putra dan Guo Besiang Putri di Kelurahan Waru, Kecamatan Waru dan Gua Tembolo dan Gua Prijak di Desa Sesulu, Kecamatan Waru. Gua alami lainnya juga berada di Desa Labangka, Kecamatan Babulu, yakni Goa Tolu Liang dan Goa Liang Pagar. Terakhir, Gua Kembar yang berlokasi di Desa Wonosari, Kecamatan Sepaku. Stalaktit atau mineral batuan yang menggantung di langit-langit gua tersebut semakin mempercantik keindahannya. Berkilauan bak emas saat mendapat sinar matahari. Ribuan kelelawar yang mendiami gua membuat objek wisata ini kian eksentrik kala dikunjungi.
“Semua lengkap di PPU. Kita juga punya ekowisata pohon agathis yang ada di Kelurahan Maridan, Kecamatan Sepaku dan Air Terjun Tembinus yang ada di Desa Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku. Pohon agathis yang terbesar di Indonesia yang berdiri tegak di kawasan hutan PT ITCI Kartika Utama dan kita juga punya air terjun Tembinus berada di lokasi Hak Guna Usaha (HGU) PT ITCI Hutani Manunggal (IHM),” katanya.
Air terjun dengan tinggi tebing kurang lebih sekira 70 meter tersebut memiliki guyuran air yang cukup jernih. Khas air pegunungan. Semuanya itu perlu ditingkatkan, baik sarana dan prasaranya sehingga wisatawan baik itu lokal maupun mancanegara bisa berkunjung ke PPU. (hr)
Discussion about this post