KALAMANTHANA, Sampit – Rapat dengar pendapat DPRD Kotawaringin Timur, Senin (3/9/2018) lain dari biasanya. Seorang pesor melakukan sumpah seusai rapat. Isinya bikin merinding.
Sumpah itu diucapkan seorang pesor dari Desa Sebabi, Kecamatan Telawang, Kotawaringin Timur. Sumpah dia sampaikan terkait dengan peristiwa matinya ribuan ikan di Sungai Saranau belum lama ini.
Prosesi angkat sumpah ditujukan untuk Dinas Lingkungan Hidup (DLH), pihak kepolisian, dan Dinas Perikanan Kotawaringin Timur. Sumpah diucapkan Rabay R, seorang pesor yang juga merupakan tokoh ritual adat desa setempat. Sumpah dilakukan melalui penaburan beras berwarna kuning, diiringi tutur kata menggunakan bahasa setempat.
Dalam sumpah tersebut, dia meminta kepada Ganan Patahu, agar pihak mana saja yang tidak jujur dalam menjalankan tugas dan fungsinya nantinya akan mendapatkan celaka. “Apabila dia durhaka dan tidak jujur, maka dia akan mendapatkan upahnya yang setimpal, naik mobil dia terbalik, naik pesawat dia jatuh, naik kapal dia tenggelam,” ucap Rabay yang ditujukan agar Ganan Patahu di Sampit ini memberikan pelajaran kepada pihak-pihak yang merugikan masyarakat.
Tidak hanya sampai di situ, Rabay juga meminta agar Batu Ganan Patahu, memberikan keselamatan kepada pihak yang jujur dalam bertugas, yang benar-benar menjalankan tugasnya sesuai dengan fungsinya.
“Kami minta Ganan Batu Patahu memberikan keselamatan, kepada mereka yang jujur, memberikan jalan dan merestui mereka,” Tutupnya dalam ritual di ruang RDP tersebut.
Hal ini dilakukan lantaran pihak masyarakat tidak terima sudah disudutkan dan merasa ditindas selama ini oleh pihak perusahaan, ditambah lagi pernyataan Kadis DLH yang menyatakan bahwa ribuan ikan di Sungai Saranau tersebut mati karena diracuni racun putas. (zig)
Discussion about this post