KALAMANTHANA, Muara Teweh – Tidaklah mudah bagi aparat Satuan Lalu Lintas Polres Barito Utara menemukan identitas pemilik pertama Mitsubishi Strada, mobil yang diduga menabrak Irna Yessy Lora. Apa saja langkah yang mereka lakukan?
Kasat Lantas Polres Barut, AKP Zulyanto L Kramajaya di Muara Teweh, Selasa (11/9/2018), mengatakan pihaknya sempat menghadapi kesulitan membuka mobil Strada tersebut. Hal yang paling menyulitkan adalah saat harus membongkar mobil tersebut.
Pihaknya harus melibatkan karyawan sebuah bengkel dan menggunakan kunci lain untuk membuka mobil tersebut. Juga, saat aparat hendak menyalakan kebali mobil tersebut.
“Saat mobil Strada itu tiba di Mapolres Barut, kami meminta bantuan karyawan bengkel untuk membuka secara paksa,” katanya.
Baca juga: Polisi sudah kantongi plat Mitsubishi, tinggal mencari sang sopi penabrak Irna
Untungnya, kerja keras mereka membongkar paksa masuk ke dalam mobil langsung membuahkan hasil. Pasalnya, di dalam mobil ditemukan data-data pemilik awal kendaraan tersebut di daerah Banjarmasin.
“Dari hasil pemeriksaan, dalam mobil tidak ditemukan narkoba atau barang-barang terlarang lain,” katanya. Mobil itu ditinggalkan begitu saja oleh pengemudinya dan ditemukan di pinggir alan di Desa Lahei II, Kecamatan Lahei.
Langkah Polres Barut melalukan lidik berupa identifikasi ke Banjarmasin merupakan pengembangan dari penemuan mobil Strada ‘pembunuh’ Irna yang ditinggalkan begitu saja di RT 6, Desa Lahei II. Tempat ini berjarak sekitar tujuh km dari lokasi kecelakaan yang telah merenggut nyawa Irna Yesy Lora (21), mahasiswi Universitas Terbuka Semester IV, warga Desa Nihan.
Penemuan mobil hasil kerjasama Satuan Lantas Polres Barut dengan Polsek Lahei, Senin (10/9) petang. “Kita temukan mobil itu di RT 6, Desa Lahei II. Mobil dalam keadaan kosong, sopirnya melarikan diri,” kata Kapolsek Lahei AKP Tomy Palayukan.(mel)
Discussion about this post