KALAMANTHANA, Muara Teweh – Rangkaian inspeksi mendadak atau sidak yang dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, terus berlanjut. Kali ini sasarannya ke lima sekolah di Desa Lemo, Kecamatan Teweh Tengah, kemarin.
Kadisdik Barut Masdulhaq mengatakan, dia bersama Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar, Ardian dan pejabat Disdik lainnya melakukan monitoring dan sidak ke SDN 1 Desa Lemo I, SDN 1 Desa Lemo II, SDN 2 Desa Lemo II, SDN 3 Desa Lemo II, dan SMPN 4 Muara Teweh.
Menurut Masdulhaq, kegiatan monitoring dan sidak ini guna pengawasan terhadap keaktifan dan disiplin tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah-sekolah di Kabupaten Barut, baik guru yang berstatus Aparat Sipil Negara (ASN), guru tidak tetap (GTT), dan pegawai tidak tetap (PTT).
“Selama monitoring dan sidak, kami temukan beberapa guru ASN, GTT, maupun penjaga sekolah yang tidak masuk kerja pada saat sidak karena berbagai alasan. Misalnya alasan cuti melahirkan, sakit karena kecelakaan, dan ada juga yang tanpa keterangan,” ujarnya, Minggu (16/9/2018).
Seperti ditemukan seorang penjaga sekolah yang tidak aktif selama beberapa bulan tanpa keterangan. Padahal penjaga sekolah berinisial AT berstatus ASN pada salah satu SDN di Desa Lemo. “Sangat disayangkan, karena sangat sulit untuk menjadi ASN, tetapi yang bersangkutan seenaknya tidak masuk kerja tanpa keterangan. Dia tetap menerima gaji dan tunjangan daerah setiap bulan,” ucap Masdulhaq.
Kelemahan administratif, sambung Masdullhaq, Kepala SD bersangkutan tidak pernah melaporkan secara langsung kepada Kepala Disdik Kabupaten Barut, padahal penjaga sekolah tersebut berstatus PNS. “Kami akan dikenakan sanksi sesuai PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS. Dia akan dipanggil dan sangat mungkin gajinya diblokir untuk sementara,” katanya.(mel)
Discussion about this post