KALAMANTHANA, Muara Teweh – Seorang karyawan lepas penebang kayu, Guntur (50) warga Kelurahan Melayu, Muara Teweh, Barito Utara, tewas tertimpa kayu di lokasi tambang PT Suprabari Mapanindo Mineral (SMM) di Dusun Teluk Lihat, Desa Lemo I, Kecamatan Teweh Tengah, Senin (17/9) pagi.
Korban tewas tertimpa kayu saat sedang bekerja bersama-sama dengan saudaranya bernama Udin (47). Keduanya menerima borongan untuk menebang pohon di areal PT SMM, Blok Sekako, Dusun Teluk Lihat mulai Senin sekitar pukul 7.30 WIB. Kerja awal direncanakan penebangan tiga batang pohon berdiameter 30 centimeter dengan alat bantu chain saw.
Udin selaku saksi pelapor mengatakan kepada polisi, penebangan pohon pertama berjalan lancar, karena pohon langsung tumbang (roboh). Tetapi penebangan pohon kedua memunculkan kesulitan, karena pohon tidak tumbang. Posisi pohon menjadi miring, sehingga keduanya bergegas memasang penahan (pengganjal) pada bekas potongan chain saw sambil menentukan arah pohon akan dirobohkan.
Merasa aman, Guntur berpindah tempat untuk menebang pohon ketiga. Kejadian kembali berulang, karena pohon ketiga juga tak dapat dirobohkan. Dua penebang kayu itu kembali membuat penahan, tanpa menyadari ada perubahan tiupan angin di sekitar situ.
Saat mengganjal pohon ketiga, cuaca mendadak berangin sehingga menggerakkan dan merobohkan pohon kedua. Pohon ini roboh dan langsung mengarah tepat ke korban Guntur. Terdengar hantaman keras yang membuat tubuh korban terpental sekitar 1,5 meter. Seketika itu pula korban meninggal di lokasi kejadian.
Kepala Satuan Reskrim Polres Barut AKP Syamsul Bahri membenarkan terjadinya peristiwa yang merenggut nyawa Guntur. “Korban seorang pekerja lepas di perusahaan tambang PT SMM. Kami menurunkan tim ke lapangan untuk menyelidiki kasus ini,” ujarnya Selasa (18/9/2018) siang.(mel)
Discussion about this post