KALAMANTHANA, Muara Teweh – Melimpah ruahnya tenaga kesehatan di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah yang berasal dari luar, bukan warga Barut, mendapat perhatian DPRD. Muncul rekomendasi DPRD, saat perekrutan CPNS lebih memprioritaskan putra-putri daerah ini.
Rekomendasi terhadap LKPj Bupati dan Wakil Bupati Barut periode 2013-2018 disampaikan DPRD Barut, pekan lalu, melalui juru bicara Tajeri. “Banyak tenaga kesehatan yang bukan putra-putri daerah ini, sehingga dewan merekomendasikan agar perekrutan CPNS tenaga kesehatan lebih memprioritaskan warga Barut,” ujar Tajeri kepada wartawan, kemarin.
Dalam permasalahan bidang pemerintahan dan kesejahteraan rakyat, butir kesembilan tertera bahwa banyak tenaga kesehatan yang bukan putra daerah. DPRD Barut merekomendasikan agar dalam perekrutan CPNS tenaga kesehatan lebih memprioritaskan putra daerah agar bisa menetap di tempat tugas.
Sebelumnya seorang tenaga kesehatan Saripudin Syamsuri, mengungkapkan kekecewaan terhadap hasil tes penerimaan tenaga kontrak atau non ASN di RSUD Muara Teweh. Ia sempat bertanya kepada salah satu peserta tes dari Amuntai, Kalsel, kenapa tidak ikut tes di daerahnya sendiri. Jawaban sang peserta, tidak akan lulus kalau tidak ada orang dalam.
“Kalau peserta yang lulus tes sudah ditentukan sebelum tes alias sandiwara, lebih baik tidak usah ada pengumuman, diam-diam saja masuk. Inilah keburukan pejabat RSUD yang kita bangun dengan bangunan megah. Pas ada tes, kebetulan anak saya, seorang Sarjana Kep.Ners ikut tes. Semua syarat-syarat sudah dipenuhi, tes berkas lulus, tes tertulis lulus, tetapi gagal tes wawancara. Di sini saya kecewa karena muncul ketidakadilan. Mari kita berantas KKN,” tegas pria asli kelahiran Desa Sabuh ini.(mel)
Discussion about this post