KALAMANTHANA, Muara Teweh – Proyek urukan Sungai Bengaris di Jalan Pramuka, tepatnya di depan rumah makan Assyifa, Muara Teweh, Barito Utara, Kalimantan Tengah memakan korban.
Alfianur Muhammad Ridhani alias Alfian (11 tahun), murid SD Muhammadiyah, tenggelam di Sungai Bengaris, sekitar lokasi proyek. Diduga korban tenggelam karena lokasi sungai berlumpur dan kedalaman air mencapai sekitar 2,5 meter. Alfian mandi bersama teman teman di lokasi itu diduga mulai pukul 14.30 WIB.
Apa yang sebenarnya terjadi di lokasi itu, belum satu pun saksi termasuk teman korban bisa menceritakan secara rinci. Yang jelas, Alfian ditemukan telah menjadi mayat oleh warga kurang lebih pukul 18.22 WIB, setelah ayahnya meminta informasi kepada teman korban. Sebab, sampai sore, Alfian belum juga pulang.
Berhubung anaknya belum pulang, ayah korban, Rahmaddani berinisiatif menanyakan kepada teman sang anak. Jawaban yang diterima justru mengejutkan, karena Alfian dilaporkan tenggelam di Sungai Bengaris.
Ayah korban bersama dengan warga lainnya datang ke tempat kejadian perkara dan menemukan yang korban sudah tidak bergerak lagi.
Junai salah satu warga jalan Pendreh yang ikut menemukan almarhum mengatakan, korban ditemukan sekitar pukul 18.22 WIB, di Sungai Bengaris, dekat jalan Pramuka dan sudah menjadi mayat. (mel)
Discussion about this post