KALAMANTHANA, Banjarmasin – Upacara pelepasan Tim Trauma Healing Polda Kalsel dilaksanakan di rumah dinas Kapolda Kalsel di Banjarmasin, Selasa (09/10/2018). Tim tersebut melaksanakan misi kemanusiaan membantu masyarakat Palu, Sigi, Donggala pasca terjadi gempa dan tsunami.
Tim sebanyak 21 orang yang beranggotakan Psikologi, Polwan dan Bhayangkari Daerah Kalsel yang dipimpin oleh Kabag Psikologi Ro SDM Polda Kalsel AKBP Novian Susilo, dan Mayang Sari.
Adapun anggota tim yaitu AKBP Elvi Yunita Welong, AKBP Ipur Handayani, AKP Sri Mining, Ipda Rosmalina, Ipda Tri Lestari (Bhayangkari), Kompol Tri Menti, AKP Amalia Afifi, AKP Irmina Indaryanti, Ipda Yara Ulfa Riyani, Brigadir Halimatus Saniah, Bripda Okky Rosmalinda, Bripda Nitinoor, Bripda Diah Sekar Ayu Meiristia Putri (Polwan), Brigadir Yudha Krisyanto, Brigadir I Putu Gede Artawan, Bripda Mega Karmila (Bid Humas), Aipda Didi Hartono, Batada Hayatullah, dan Barada Alfin Aprilianto (Sat Brimob).
Tim Kemanusiaan dari Polda Kalsel ini berangkat dengan membawa bantuan berupa Mukena, Sarung, Pakaian dewasa, anak anak dan bayi, bahan kebutuhan pokok seperti biskuit, indomie, perlengkapan wanita, susu bayi dan anak anak, serta bahan pokok lainya dan Sarana Trauma Healing.
Acara Pelepasan ini dipimpin langsung Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani, dan dihadiri Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Nasri, Irwasda Polda Kalsel Kombes Pol Djoko Poerbo Hadijojo, Pejabat Utama Polda Kalsel, Ketua Bhayangkari Daerah Kalsel Ny. Rinny Yazid Fanani beserta Pengurus Bhayangkari Kalsel, Danrem 101/Antasari Kolonel Arm Syaiful Rahman., beserta Ibu ibu Persit Korem 101/Antasari, dan personil Polda Kalsel yang berangkat ke Sulteng.
Menurut Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani, yang memimpin langsung Pelepasan Tim Kemanusiaan mengatakan bahwa dampak terjadinya gempa bumi dan tsunami memberikan efek syok bagi warga masyarakat yang selamat.
“Peristiwa gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Palu, Sigi, Donggala maupun di daerah Sulteng lainnya yang begitu dahsyat dengan menelan banyak korban ini, pastinya akan membuat syok bagi sebagian masyarakat yang selamat, oleh karena itu untuk membantu mengurangi dan atau menghilangkan trauma/syok tersebut maka kita turunkan Tim Trauma Healing ke sana (Sulteng),” kata Kapolda.
Sementara itu Karo SDM Polda Kalsel Kombes Pol Nanang Chadarusman melalui Kabag Psikologi Ro SDM Polda Kalsel AKBP Novian Susilo, mengatakan bahwa untuk mengurangi efek psikologi akibat bencana alam ada beberapa metode.
“Untuk membantu mengurangi beban psikis pasca bencana gempa bumi dan tsunami ada beberapa metode, misalnya dengan mengajak ngobrol, menghibur, mendengarkan dan lain sebagainya disesuaikam dengan tingkat trauma seseorang,” katanya. (han)
Discussion about this post