KALAMANTHANA, Sampit – Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Sutik, meminta kepada Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, untuk memperhatikan pemerataan guru yang bertugas di pelosok desa supaya mutu pendidikan bisa bersaing dengan yang berada di perkotaaan.
“Pemkab diminta memperhatikan penempatan guru supaya bisa merata, jangan menumpuk di kota saja yang PNS itu,” ujar Sutik di Sampit, Rabu (17/10/2018).
Menurut Sutik, untuk dapat lebih memperhatikan kualitas pendidikan, terutama tenaga pendidik yang mengajar di desa, tidak hanya kualitas dan kemampuan guru yang perlu ditingkatkan, melainkan juga kualitas pendidikan secara keseluruhan. Seperti lembaga pendidikan yang berada di desa-desa juga diperlukan peningkatannya.
“Pemerataan tenaga guru dan fasilitas belajar-mengajar adalah kunci untuk meningkatkan mutu SDM anak didik yang ada di sekolah itu,” jelas Sutik.
Lebih lanjut dia mengatakan sarana dan prasarananya perlu diperhatikan. Jangan sampai anak-anak yang tinggal di desa pinggiran semakin terpinggirkan karena tidak merasakan sarana dan prasarana pendidikan yang baik.
Perluasan akses dan pemerataan mutu merupakan masalah pendidikan yang harus segera dicari solusinya. Banyak upaya sudah dilakukan, namun hasilnya belum optimal karena menghadapi beberapa kendala seperti perbedaan kondisi geografis, ekonomi masyarakat, dan pendapatan daerah.
“Kami memang mengakui kendala-kendala tersebut adalah faktornya, namun Pemkab Kotim harusnya sudah punya solusi supaya ke depanya pendidikan di pedesaan ini lebih baik lagi. Setiap desa harus ditempatkan guru minimal dua atau tiga guru kelas yang berstatus PNS,” pungkas Sutik. (zig)
Discussion about this post