KALAMANTAHA, Penajam – Masih ingat program televisi bedah rumah? Program yang menyuguhkan harapan renovasi rumah bagi orang tidak mampu itu tidak hanya tersaji di layar televisi, tetapi juga di kehidupan seorang nenek sebatang kara ini.
Seorang nenek bernama Haje, warga RT 02 Kelurahan Sesumpu, Kecamatan Penajam Kabupaten PPU, Kalimantan Timur menerima nasib baik dan rumahnya akan dibedah Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas’ud (AGM) dari biaya dari kantong pribadinya.
Saat KALAMANTHANA berkunjung ke kediamannya, Kamis (18/10/2018) nenek Haje hidup seorang diri sejak ditinggal suaminya yang telah meninggal dunia, sementara anaknya merauntau ke Sulawesi dengan hidupnya yang juga serba pas-pasan.
Untuk makan sehari-hari, sejak sakit-sakitan dan mata mulai rabun nenek Haje hanya berharap belas kasihan dari tetangganya dan juga para dermawan yang bersedia membawakan makanan, uang ataupun kebutuhan pokok dan memasak dengan menggunakan kayu bakar maka dari itu rumah dapurnya yang bantuan pemerintah dari kayu (rumah gakin) itu sempat terbakar.
Bupati PPU AGM saat dihubungi KALAMANTAHANA mengatakan kesejahteraan tidak saja dimaknai atas sejahteranya pribadi seseorang dalam menjalani hidup ini, akan tetapi yang sesungguhnya adalah terlihat dalam kesejahteraan sosial.
Oleh karena itu, tambah AGM, kita diperintahkan untuk peduli terhadap sesama. Karena dalam nilai-nilai kemanusiaan, kebahagiaan yang didapatkan manusia tidak hanya dari sesuatu yang bersifat materi, tetapi ada yang lebih membahagiakan dari itu, yaitu kepuasan hati.
“Ada kepuasan tersendiri dalam diri kita saat kita dapat berbagi kepada lain, semoga berkah untuk nenek ,” tambah AGM.
Namun, menurut AGM jangan sampai kepuasan hati itu membawa diri kita terjatuh dalam lembah kesombongan. Pada titik akhirnya kita harus menyadari dengan hati nurani yang terdalam bahwa semua yang kita miliki dan kita berikan itu adalah titipan Allah semata, bukan sebenarnya milik kita. (hr)
Discussion about this post