KALAMANTHANA, Palangka Raya – Biasanya, daerah Bukit Rawi yang merupakan salah satu akses terdekat masuk Kota Palangka Raya dari Kabupaten Gunung Mas, Barito Timur, Selatan, Utara dan Murung Raya, akibat curah hujan tinggi di bagian hulu, menyebabkan kawasan ini selalu diterjang banjir, setiap masuk musim penghujan.
Oleh sebab itu, pada 2019 mendatang, jalan nasional Bukit Rawi yang selalu menjadi langganan banjir musiman, mulai dibangun pile slab atau jembatan layang secara bertahap seperti Jembatan Tumbang Nusa, dengan menggunakan dana APBN.
“Sudah ada informasi dari kementerian, dapat slot Rp67 miliar, untuk tahap pertama, sepanjang 800-900 meter. Tetapi mereka minta pembebasan lahan sepanjang.1 kilometer,” kata Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kalimantan Tengah, Shalahuddin, Senin (12/11/2018).
Untuk masalah pembebasan lahan, yang diminta pusat, setelah menerima surat resmi dari sana, selanjutnya akan menyurati Bupati Pulang Pisau, Edi Pratowo, karena Bukit Rawi masuk kawasan kabupaten ini.
Panjang ruas jalan yang akan dibangun pile slab, sepanjang 3 kilometer dan kebutuhan anggaran sekitar Rp300-Rp350 miliar. Sedangkan selama ini kawasan ini hanya ditangani menggunakan cerucuk.
Kedalaman tanah gambut di Jalan Bukit Rawi mencapai 44 meter. Pihaknya sudah beberapa kali melakukan penimbunan tetapi ternyata tetap turun. Pasalnya setelmen atau penurunan tanah di sana, terjadi setiap tahun. Sedangkan kedalaman air, saat banjir beberapa waktu lalu mencapai 70-80 sentimeter. (tva)
Discussion about this post