KALAMANTHANA, Penajam – Tahun depan, Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Abdul Gafur Mas’ud, akan menaikkan gaji honorer guru dan tenaga kependidikan. Apa alasannya? AGM tersentuh dengan nasib honorer.
Dia menilai, dinaikkannya gaji tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan ini karena ia menilai lamanya masa pengabdian para guru mupun tenaga kependidikan, keberadaan PTK honorer ini telah membantu pihaknya mensukseskan wajib belajar 9 tahun yang dicanangkan pemerintah pusat.
“Awal tahun 2019 PTK honorer akan kami naikkan. Besaran kenaikan ini nominal akan menyamai gaji honorer di Kantor Pemkab PPU. Sumber dananya berasal dari APBD 2019,” kata AGM.
Dikatakan AGM ia meminta kepada kepala Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten PPU untuk menaikan PTK agar dapat dinaikan secara keseluruhan tanpa terkecuali karena menurutnya PTK honorer saat ini tidak memanusiakan manusia.
“Masa iya kita tega memberikan gaji PTK honorer yang mendidik dan memberikan wawasan yang ada hanya menerima Rp500.000 perbulan? Seandainya dia ini seorang bujangan, walaupun dia kerja 100 tahun tahun, tidak bakalan bisa melamar wanita kalau hanya mengharapkan gajinya,” tegas AGM.
Baca Juga: Kabar Bagus Nih, AGM Naikkan Gaji Guru dan Tenaga Pendidik Honorer
Maka dari itu AGM menambahkan atas inisiatif dirinya dan mengacu kepada Pancasila, sila kelima, yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Gaji PTK harus naik, paling tidak sama dengan gaji pegawai honorer di di Kantor Pemkab PPU.
“Inisiatif saya ini mengacu kepada sila kelima Pancasila. Untuk menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Gajinya harus naik,” tambahnya.
Jumlah guru pendidik maupun Tenaga kependidikan berstatur honorer di PPU sebanyak 705 orang, terdiri dari 402 pendidik (guru) dan 303 tenaga kependidikan (TU) dengan gaji yang nantinya sesuai dengan standarisasi akademik (ijazah terakhir) serta lama masa pengabdian. Sarjana Rp1,5-1,7 juta, SMA maupun Diploma Rp1,3-1,5 juta. (hr)
Discussion about this post