KALAMANTHANA, Penajam – Komite Olahraga Nasional (KONI) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kemungkinan besar tidak akan ikut serta dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim, yang berlangsung di mulai 1 Desember 2019 mendatang di Kutai Timur. Pasalnya hingga saat ini anggaran 8 miliar yang telah dialokasikan Pemkab PPU untuk pelaksanaan Porprov tersebut belum disalurkan.
Kepada KALAMANTHANA, Kamis (15/11/2018) mengatakan Ketua KONI PPU Rauf Muin mengatakan bahwa hingga saat ini anggaran untuk kegiatan Porprov belum ada di salurkan sama sekali.
“Jika tidak ada solusi kemungkinan besar kita tidak bisa ikut serta dalam ajang Propov pasalnya hingga saat ini anggaran tersebut tidak ada sama sekali di salurkan pemerintah daerah,”kata Rauf.
Sebelumnya KONI PPU mempersiapakan keikutsertaan Atlet PPU pada pesta olahraga empat tahunan tersebut, serta telah memilah cabang olahraga (cabor) yang akan diutus diperhelatan Propov . Dari 45 cabor yang terdaftar di KONI PPU hanya 38 cabor yang lolos seleksi Porprov, sebanyak 28 cabor yang diunggulkan akan mendapat prioritas. Salah satunya sepak bola, hoki, taekwondo dan tarung derajat. 28 cabor unggulan ini mendapatkan medali baik itu emas, perak maupun perunggu pada ajang Pra Porprov.
“Sangat disayangkan jika kita tidak bisa mengikuti kegiatan Propov, padahal kita ini membawa nama Kabupaten PPU,”lanjutnya.
Sementara itu Kepala Bapelitbang Kabupaten PPU sekaligus Ketua cabor renang, senam dan PSSI Kabupaten PPU Alimuddin mengatakan pihak pemerintah daerah sudah anggarkannya tinggal menunggu pencairan saja, oleh karena itu pihaknya berharap KONI PPU atau PB Porprov Kabupaten PPU segera lakukan audensi dengan pemerintah daerah, Badan Keuangan (BK) atau Sekretaris Daerah ataupun pejabat yang ditunjuk.
“Kami telah menggangarkannya, tinggal menunggu pencairan saja, kami juga berharap agar KONI segera melakukan audensi dengan pemerintah daerah,”kata Alimuddin
Dikatakan Alimuddin Jika pemerintah daerah sudah memgambil kebijakan sepeti itu seharusnya tidak ada keraguan. Memang persoalannya adalah cabor sudah TC tapi belum menerima dana TC, dan pihaknya meminta untuk bersyukur karena dengan keterbatasan anggaran masih lakukan hal ini
“Meski anggaran sangat minim termasuk fasilitas, hal ini jangan dijadikan kelemahan, tetapi kita balik jadikan motivasi karena benar kita akan bawa nama daerah, saya rasa jiwa sportifitas dan patriotisme atlit dituntut disini,”lanjut Alimuddin
Untuk mengatasi hal ini menurut Alimuddin ada baiknya temen-teman yang ditunjuk lebih care dengan atlet, dengan mengunjungi atlet yang saat sedang berlatih serta memberikan motivasi dan lain-lainnya. Walau dengan kondisi minim tentu harus orientasi prestasi dan perlu dipahami bersama,
“Kondisi keuangan daerah memang sangat memperihatinkan jika semua mau difasilitasi secara bersamaan, tapi yakin dan percaya saja ,pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Abdul Gafur Mas’ud (AGM) sangat mensupport keikutsertaan PPU di Porprov, demikian juga halnya DPRD,”tambahnya.
Kebetulan Alimuddin terlibat dalam penyusunan anggarannya, jadi pasti ada anggaran tersebut, tetapi belum cair, karena tentu juga mendahulukan pembayaran kewajiban pemerintah daerah kepada pihak ketiga, secara lisan kepala BK Tur Wahyu Sutrisno menyampaikan ke dirinya seharusnya dana yang dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) segera di setor ke kas daerah dan itu yang akan digunakan. Harapan Alimuddin agar hal ini juga harus menjadi perhatian, semua ia merasa ini penting hanya harus dahulukan yang memang tidak bisa ditunda, apalagi berkenaan dengan hal orang lain.
“Bismillah saja semua masalah segera teratasi, wajar saja kalau KONI galau, karena yang saya tahu mereka sudah panjar untuk perlengkapan dan konsumsi, akomodasi termasuk transportasi menuju Porprov Kutim 2018,”pungkasnya. (hr)
Discussion about this post