KALAMANTHANA, Muara Teweh – Sebanyak 2.613 warga miskin, lanjut usia, dan penyandang disabilitas di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, menerima dana bantuan sosial non tunai Program Keluarga Harapan (PKH) 2018. Mereka tersebar di sembilan kecamatan.
Plt Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Barut, Eveready Noor, memaparkan, bantuan PKH diberikan kepada penerima manfaat (KPM) di sembilan kecamatan. Sampai dengan tahap ketiga tahun 2018, jumlah KPM penerima PKH reguler 2.579 orang, lanjut usia 22 orang, dan disabilitas 12 orang.
Menurut Eveready, penyaluran dana PKH terbagi dalam empat tahapan. Tiga tahapan sudah dilaksanakan, kini tinggal satu tahapan yang akan dilaksanakan November ini. Pada tahap keempat ini ada perubahan indeks bantuan berdasarkan keputusan Direktur Jaminan Sosial Keluarga Nomor 606/SK/LIS.JSK.TU/01/2018, tanggal 26 September 2018.
Jenis bantuan terdiri atas bantuan sosial PKH, bantuan sosial lansia, bantuan penyandang disabilitas, dan bantuan wilayah PKH akses. “Masalah yang muncul di lapangan, saat ini debit air Sungai Barito sedang naik, padahal pembagian ke sebagian kecamatan harus melalui sungai,” ujarnya kepada wartawan.
Sekretaris Daerah Barut Jainal Abidin, turut mengecek langsung penyaluran dana bantuan sosial non tunai PKH. “Saya pantau, adanya kerjasama yang baik antara pemda melalui Dinas Sosial PMD dan pimpinan Bank Mandiri, sehingga penyaluran bantuan sosial PKH kepada para penerima di sembilan kecamatan berjalan baik,” ucap dia.
Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin, Perlindungan, dan Jaminan Sosial Dinas Sosial PMD Barut, Khairunnisa, menambahkan, bantuan tahap keempat kepada para penerima bantuan di Kecamatan Montalat dan Kecamatan Gunung Timang sudah dicairkan lewat Bank Mandiri.(mel)
Discussion about this post