KALAMANTHANA, Penajam – Ratusan Kepala Keluarga (KK) dari lima RT di Desa Bukit Subur dan Kelurahan Riko, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terendam akibat banjir yang melanda wilayah mereka. Sebagian terpaksa mengungsi.
Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PPU, banjir terjadi karena hujan dengan intensitas yang cukup tinggi terjadi pada Kamis (29/11). Kemudian diketahui selanjutnya terdapat aktivitas pengerukan tanah lebih kurang seluas 100 hektare oleh PT Belantara Subur di hulu sungai tersebut untuk persiapan tanam pohon sengon yang mengakibatkan kurangnya resapan air.
Kasubdit Peralatan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, Nurlaila, Jumat (30/11/2018) menyampaikan korban yang terdampak di Desa Bukit Subur di RT 1 ada 17 KK, RT 2 ada 22 KK, RT 3 ada 10 KK, RT 4 ada 26 KK, RT 5 ada 9 KK, RT 6 ada 27 KK, RT 7 ada 3 KK dan RT 10 ada 9KK .
“Di Desa Bukit Subur ada 123 kepala keluarga yang terdampak, sedangkan untuk Kelurahan Riko hanya di RT 4 sebanyak 12 kepala keluarga,” terang Nurlaila.
Nurlaila menambahkan terkait kebutuhan penanganan dampak yang ditimbulkan yang berhubungan langsung dengan fasilitas atau akses masyarakat pihaknya segera melakukan komunikasi dengan PT Belantara Subur.
“BPBD melalui Pusdalops BPBD akan melakukan pemantauan lanjutan di Desa Bukit Subur dan Kelurahan Riko mengingat musim penghujan akan mencapai puncaknya di akhir bulan Desembet sampai Januari,” paparnya.
Selain itu sinyal jaringan telepon seluler sangat susah sehingga memperlambat proses pelaporan Satgas di lapangan ke Pusdalops BPBD PPU. “Kami dibantu Danramil Penajam sebanyak lima personil, BPBD lima personel, Satpol PP lima personel, Bhabinkamtibmas, petugas PLN 2 personel dan Aparat Desa Bukit Subur dan Kelurahan Riko,” pungkasnya. (hr)
Discussion about this post