KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Melambungnya harga elpiji tiga kilogram di Kota Kapuas, Kabupaten Kapuas menjadi perhatian serius anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.
Noni Ermirawati anggota DPRD Kapuas dari Fraksi PPP mengatakan, berdasarkan informasi yang ia terima bahwa saat ini harga elpiji tiga kilogram ditingkat eceran mencapai Rp25 ribu.
“Informasi yang kami dengar, di Kota Kapuas saat ini elpiji 3 kg bersubsidi harganya melambung, mencapai dua puluh lima ribu rupiah ditingkat eceran,” katanya kepada wartawan, Senin (10/12/2018) di Kuala Kapuas.
Selain harganya melambung, keberadaan si melon itu juga sekarang sulit didapatkan oleh masyarakat. “Kemaren informasinya juga bahwa di dalam Kota Kapuas elpiji atau sering disapa melon berbobot 3 Kg itu kosong,” ujarnya.
Kekosongan ini tentunya membuat masyarakat pengguna bahan bakar gas tersebut kebingungan, bahkan menjadi pertanyaan kemana se melon tersebut ? “Biasanya meski harganya mahal ada saja dieceran yang jual, sekarang ko malah tidak ada, dipangkalan resmi pun kosong,” terang Noni.
Karenanya, sebagai wakil rakyat Noni mengharapkan pemerintah daerah melalui instansi tekhnisnya agar bisa mengambil sikap dan langkah cepat, melakukan koordinasi ke agen atau pangkalan resmi penjual elpiji.
“Ini agar masyarakat tidak menjadi kesulitan saat diperlukan dan harganya pun tidak melambung, menyesuaikan HET Kota Kapuas,” pungkas Noni. (is/adv)
Discussion about this post