KALAMANTHANA, Penajam – Wakil Bupati Penajam Paser Utara, Hamdam, membuka Pendidikan dan Latihan Jurnalistik tentang Media Sosial yang di gelar di SMA 08, Kilometer 09 Nipah-nipah Kabuparen PPU, Senin (10/18).
Pendidikan dan pelatihan ini dihadiri puluhan peserta yang merupakan siswa-siswi dari SMA 1 Penajam, SMA 5 serta SMA 8 PPU. Selain menghadirkan pembicara dari wartawan lokal, pelaksana kegiatan juga menghadirkan pemateri dari Kejaksaan Negeri PPU, Polres PPU dan Kodim 0913 PPU.
Di sela-sela kegiatan ini Wakil Bupati Hamdam mengatakan pemerintah daerah Kabupaten PPU sangat mengapresiasi gagasan brilian berupa penyelenggaraan diklat tersebut yang merupakan gagasan dari sejumlah jurnalis di PPU. Dengan maraknya korban pengguna medsos saat ini, media mampu berinisisi untuk memulai dengan memberikan pencerahan kepada siswa-siswi yang merupakan pengguna terbesar medsos saat ini.
“Kami sampaikan terimakasih kepada seluruh rekan-rekan media yang telah menggagas kegiatan ini di PPU,” kata Hamdam.
Hamdam menjelaskan, kegiatan yang digelar oleh Ikatan Jurnalis Benuo Taka (IJBT) tersebut merupakan hal yang luar biasa karena memberikan pengetahuan mengenai dunia kewartawanan dan bagaimana menggunakan media sosial yang bijak dan terhindar dari hoaks.
Apalagi, menurut survei, lanjutnya, sebagian besar pengguna medsos merupakan pelajar. Ia mengatakan saat ini dunia digital sangat luar biasa mengalami kemajuan karena siapa yang menguasai digital maka akan lebih maju.
“Oleh karena itu, di era medern saat ini jangan sampai kita ketinggalan pengetahuan media sosial. Begitu juga dengan PPU mengarah ke teknologi digital, apalagi visi kita kabupaten maju dan modern. Modern salah satunya harus menguasai teknologi informasi,” jelasnya.
Bukan hanya itu, Hamdam berharap agar para pelajar di PPU bisa lebih bijaksana dalam bermedsos dan menyampaikan hal yang positif. “Gunakanlah medsos sebaik-baiknya dengan perihal-perihal yang positif dan memberikan pelajaran yang baik bagi pengguna,” tutupnya.
Sementara itu pembicara dari Polres PPU, Ipda Muhammad Ridho menyampaikan bahwa haruslah bijak dalam menggunakan medsos. Jangan sampai melalui medsos hanya untuk menyebarkan berita bohong atau hoaks.
“Gunakanlah medsos dengan bijak dan benar. Jangan sampai melalui medsos hanya untuk menyebarkan berita bohong atau hoaks,” jelasnya. (adv/humas6/hr)
Discussion about this post