KALAMANTHANA, Tamiang Layang – Sejumlah anggota DPRD kabupaten Paser, Kalimantan Timur melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke DPRD Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, Rabu (9/1/2019).
Kunjungan kerja tersebut untuk melakukan diskusi bersama antara DPRD Paser dan DPRD Bartim terkait anjloknya harga Tandan Buah Segar (TBS) yang terjadi belakangan ini.
Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Bartim, Ariantho S Muler mengatakan, kunjungan para anggota dewan dari Kabupaten Paser tersebut untuk bertukar pengetahuan masalah TBS, lantaran DPRD disana tengah menyusun perda. “Mereka ingin tau, kenapa di Bartim terkait TBS tidak ada gejolak,” ujarnya.
Menurutnya, di Bartim tidak bergejolak lantaran masalah sawit tidak langsung dimiliki perorangan, warga mendapat pembagian dari adanya plasma perusahaan sehingga dikelola dan diakomodasi langsung perusahaan dalam penjualan.
Berbeda dengan Kabupaten Paser yang telah lama bahkan mayoritas para pemilik sawit adalah perseorangan, harga jual relatif terjadi penurunan dan mengakibatkan bisnis yang dinilai prospektif itu lesu.
Pertanyaan-pertanyaan anggota DPRD Paser terkait masalah harga, langsung dijawab oleh Dinas Pertanian, yang mana di Kabupaten Bartim belum memiliki patokan.
“Meski belum terdapat aturan berkaitan harga sawit tersebut setidaknya para legislator Paser dalam kunjungannya merasa puas dengan pemaparan yang disampaikan. Kami harap sejumlah masukan dan pengalaman terkait sawit itu bisa menjadi bahan teman kita dari abupaten Paser dalam penyusunan perdanya nanti,” tambahnya. (afa).
Discussion about this post