KALAMANTHANA, Muara Teweh – Jalanan di kota Muara Teweh, Kabupaten, Barito Utara, Kalimantan Tengah, seakan berubah menjadi kuburan bagi para pengendara sepeda motor, khususnya mereka yang berasal dari luar kota. Selama akhir Desember 2018 sampai dengan awal Januari 2019 saja, tercatat tiga pengendara sepeda motor langsung meninggal di lokasi kecelakaan lalu lintas.
Laka lantas paling baru merenggut nyawa manusia, terjadi Sabtu (12/1), sekitar pukul 11.45 WIB di Jalan Yetro Sinseng. Juli Hendra (35), warga Desa Mampuak, pengendara sepeda motor Jupiter MX nomor polisi KH 2910 EL, mengalaminya ketika hendak menyalip mobil Toyota Rush berplat nomor DA 1297 BH yang dikemudikan Rusiani (34).
Rupanya Juli yang membawa istrinya, Rohimah dan anaknya, Jihan Lutpiah, salah perhitungan. Mobil Rush dari arah Bundaran Dermaga sudah masuk duluan ke arah kanan, karena hendak membelok di putaran depan kantor BPKA Barut ataupun kantor Kecamatan Teweh Tengah. Dari arah yang sama sepeda motor Juli terus melaju, sehingga terjadi tabrakan.
Akibatnya fatal, Juli meninggal di TKP karena luka parah pada bagian dada dan mulut. Sedangkan Rohimah yang mengalami luka patah tulang pada kaki kiri dan luka robek pada kepala bagian belakang sebelah kiri, serta Jihan menderita luka memar di kepala bagian kanan, nyawanya bisa terselamatkan.
Kepala Satuan lalu Lintas Polres Barut, AKP Zulyanto Leonardi Kramajaya, membenarkan lakalantas yang melibatkan mobil Rush dikemudikan Rusiani dengan pengendara sepeda motor Juli Hendra. “Akibat kecelakaan, korban Juli meninggal dunia di tempat kejadian kecelakaan,” ujarnya, Minggu (13/1/2019).
Menurut Zul, sapaan akrabnya, sopir mobil, Rusiani, sedang menjalani pemeriksaan di Mapolres Barut. Kerugian material akibat lakalantas tersebut sekitar Rp3 juta. “Kami tidak henti-hentinya menghimbau supaya para pemakai jalan tertib dan disiplin berlalu lintas dengan cara menaati semua aturan lalu lintas,” ucap pria ganteng berdarah Gorontalo ini.(mel)
Discussion about this post