KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Kabupaten Kapuas yang merupakan salah satu daerah penghasil padi di Kalimantan Tengah diharapkan pada tahun 2019 ini dapat terus mengenjot produksi pertanian lebih dari tahun sebelumnya.
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kapuas, Razikin, mengatakan, instansi terkait harus dapat terus menggenjot produksi pertanian dengan mencarikan solusi terbaik untuk para petani yang mengalami gagal panen atau yang produksi hasil padinya menurun dari tahun sebelumnya.
“Bagaimana caranya supaya sektor pertanian ini dapat menjadi unggulan bagi Kabupaten Kapuas, beberapa tempat yang masih produksi pertaniannya rendah dapat diakomodir dan digenjot lagi, tentunya tidak luput juga dari pengawasan ke lapangan bagi para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan harus lebih ketat lagi,” katanya kepada wartawan di Kuala Kapuas belum lama ini.
Legislator asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut menegaskan bahwa, PPL harus lebih ketat, karena beberapa tempat produksi pertanian berkurang dari tahun sebelumnya, beberapa kendalanya adalah karena, faktor alam.
Salah satunya, sebut Razikin, yaitu seperti di Kecamatan Pulau Petak tepatnya di Desa Palampai, dimana produksi pertanian di sana menurun karena irigasi air dengan tingkat keasaman air yang tinggi. Selain itu juga di Desa Sei Tatas Hilir yang produktifitas juga menurun dari tahun sebelumnya.
Karenanya, harus ada keseriusan lagi di tahun yang baru ini dengan turun ke lapangan untuk mencari dan menemukan solusi dari permasalahan tersebut. Kemudian petugas PPL juga diharapkan Razikin agar tetap bekerja secara maksimal, terutama dalam memberikan berbagai penyuluhan bagi masyarakat petani dengan menjalankan fungsi dan tugasnya secara maksimal.
“Diharapkan pada tahun yang baru ini produksi pertanian harus ada peningkatan dari tahun sebelumnya, jangan sampai ada kemunduran, karena salah satu sektor yang harus terus dikembangkan untuk kesejahteraan para petani,” pungkas Razikin.(is/adv)
Discussion about this post