KALAMANTHANA, Muara Teweh – Derita tiada akhir! Itulah yang dirasakan 400 karyawan PT Berjaya Agro Kalimantan (BAK) di Camp Kamawen, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Saat mereka ingin bertemu dengan manajemen, para pimpinan perusahaan tersebut “ngumpet” entah di mana, Selasa (15/1/2019).
Sekitar 50 perwakilan karyawan PT BAK turun ke Muara Teweh, Selasa pagi, guna bertemu dengan manajemen dan SPSI, sesuai dengan agenda yang tertunda pada 11 Januari lalu mengenai perhitungan sisa gaji, tunjangan hari raya (THR), dan pesangon, jika karyawan di-PHK.
Semula mereka ke Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM Barut di Jalan Pramuka. Tetapi setelah mereka mengetahui pihak manajemen tak satu pun tampak batang hidung dan daun telinga, para karyawan mengubah haluan ke kantor perwakilan PT BAK Barut di Jalan Pendreh, Kelurahan Lanjas.
Bukan hanya karyawan pria, terlihat pula wanita dan anak-anak. Mereka berkerumun di depan kantor, bahkan ada yang nekat masuk ke dalam, namun kantor kosong. “Kami datang ke sini karena ada janji tanggal 11 Januari ada perhitungan. Tetapi ditunda lagi sampai hari ini. Ternyata tidak ada seorang pun di sini,” ujar karyawan bernama Apri di hadapan wartawan.
Menurut Apri, pihaknya kecewa dan cenderung tidak percaya terhadap janji-janji PT BAK, karena para karyawan hanya ingin menuntut hak, yaitu gaji selama tiga bulan dan THR segera dibayar. “Setelah kami tiba di Muara Teweh, kabarnya diundur lagi dua minggu, pada tanggal 29 Januari nanti, baru dilakukan kegiatan perhitungan dan jadwal pembayaran,” ucap dia. (mel)
Discussion about this post