KALAMANTHANA, Sampit – Isu praktik culas dalam perdagangan gas elpiji menyeruak di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Anggota DPRD Jainudin Karim meminta warga agar lebih teliti.
Praktik culas itu di antaranya dalam hal pengisian tabung gas baru di mana tabung tersebut harusnya baru dicopot dari mesin pengisi jika angka di timbangan menunjukkan 8 kg. Angka itulah berat normal untuk tabung gas 3 kg. Tapi, diduga banyak yang sudah dicopot sebelum mencapai berat total 8 kg itu.
Masyarakat sudah banyak menggunakan regulator yang memiliki alat pengukur tekanan. Salah satu tujuannya untuk mengetahui kapan isi elpiji akan habis. Namun setiap kali ganti tabung elpiji, tekanan gas diregulator.
Hal tersebut membuat Ros (35), seorang ibu rumah tangga di Kotim pengguna elpiji 12 kg menaruh curiga. Apakah isi tabung elpijinya dikurangi. Karena ia membeli isi ulang elpiji di pengecer tekanan gas dari tabung elpiji jarum regulator hampir menunjukkan jarum merah dan begitu juga dengan elpiji yang 3 kg kerap kali jarum regulator menunjuk kan setengah
“Beberapa bulan terakhir ini, saya menggunakan kepala regulator yang dilengkapi alat pengukur tekanan udara untuk kompor gas saya. Namun beberapa kali juga saya temui, ternyata tekanan udara dari tabung gas elpiji 12 kg, juga 3 kg milik mertua saya, juga sama dan cepat habis. Entah isinya kurang atau bagaimana, saya juga heran. Namun ketika mendapatkan seperti itu saya langsung mengembalikan lagi kepada penjualnya. Untung saja mereka mau menukarkannya. Ketika ditukar, alhamdulilah jarum regulatornya naik ke warna kuning. Setahu saya kalau jarum itu medekati merah itu sudah mau habis,” jelas Ros.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kotim, Jainudin Karim mengatakan ini meruapakan temuan baru di Kotim. Oleh sebab itu, dia meminta kepada agen maupun mengecer itu tidak melakukan praktik curang tersebut. Sebab, saat ini, selain harganya sudah tidak sesuai HET, juga sulit dicari.
“Saya sarankan jika tidak ingin disebut curang dan sama sama tidak rugi sebaiknya setiap agen atau pengecer untuk menimbang dulu gas elpiji itu biar dipastikan isinya tidak kurang,” ujarnya. (zyg)
Discussion about this post