KALAMANTHANA, Samarinda – Seorang mahasiswa di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, diamankan polisi karena jadi mucikari prostitusi online. Dengan entengnya GD, sang mahasiswa, mengaku hanya iseng.
GD bersama dua orang lainnya, RD (23) dan GA (22) diamankan aparat Satuan Reskrim Polresta Samarinda pada Jumat (11/1) lalu. Dia memanfaatkan aplikasi whatsapp untuk menjalankan praktik sebagai mucikari. Lewat aplikasi itu, dia menyodorkan dua anak buahnya itu.
Kepada polisi, sang mahasiswa mengaku hanya iseng menjalankan bisnis esek-esek memanfaatkan kemajuan teknologi ini. Dia mengaku tak pernah mematok harga dan komisi. Soal harga, dia serahkan kepada kesepakatan korban dan pria hidung belang.
“Dia mengaku hanya iseng menjalankan bisnis ini,” ujar Wakil Kasat Reskrim Polresta Samarinda, AKP Trianto.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Sudarsono menyebutkan penangkapan terhadap ketiganya dilakukan di dua hotel di Kota Samarinda, Jumat (11/1). “Ditangkap melalui sebuah penggerebekan,” sebut Sudarsono.
Ia menambahkan, berdasarkan keterangan GD (sebelumnya disebut YD) selaku mucikari telah menjalankan operasinya sejak tahun 2017. Keterangan YD masih harus ditelusuri. Pasalnya, berdasarkan pengakuan RD, dirinya pernah dijual oleh YD tahun 2016.
“Kami masih melakukan penyidikan lebih lanjut dengan keterangan para pelaku dan sejumlah saksi akan mengembangkan kasus ini untuk mengungkap binis prostitusi lainnya yang mungkin masih ada di kota Samarinda,” tegas Sudarsono seperti dilansir Antara. (ik)
Discussion about this post