KALAMANTHANA, Palangka Raya – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalteng Aries Narang tak pernah menghalangi jika ada keinginan dari sejumlah cabang olahraga yang menginginkan dilaksanakannya Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub), dengan catatan harus sesuai AD/ART yang tertuang.
Apabila memang sudah memenuhi kuorum 2/3 dari sebanyak anggota KONI Kalteng, atau sudah ada 34 anggota yang meminta Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalteng untuk bisa memfasilitasi Musorprovlub, seperti yang disampaikan Kadispora Kalteng Falery Tuwan, Aries meragukannya.
“Ada tidak waktu jumpa pers di Dispora, mereka memperlihatkan surat mandat kepada wartawan. Jika ingin melaksanakan Musorprovlub, hendaknya cabor-cabor menyampaikan surat ke KONI Kalteng dan pusat, karena memang hak cabor. Tapi kenapa pas jumpa pers di sana, selain Kadispora hanya ada Ketua PBSI Kalteng Barlen dan Damang Pahandut Marcos Tuwan,” Aries di Palangka Raya, Kamis (24/1/2019).
Hal tersebut disampaikannya, saat jumpa pers dengan awak media di ruang kerjanya didampingi sekretaris umum dan wakil ketua masing-masing bidang yang juga merupakan ketua dari sejumlah cabor.
Menurut Aries, Dispora tidak bisa ikut campur ataupun intervensi, walau cara memfasilitasi Musorprovlub. Sikap ini sama saja membuat malu kepala daerah dalam hal ini Gubernur Kalteng. Dispora hanya sebagai mitra saja, apalagi jika seolah-olah ingin menggantikan Aries sebagai ketua KONI Kalteng.
“Apabila memang cabor yang meminta Musorprovlub, hendaknya langsung menyampaikan ke KONI Kalteng, tapi dengan catatan harus sesuai AD/ART. Bukan Dispora yang berkoar-koar. Musorprovlub tidak ada hubungan dengan Dispora,” ujarnya.
Aries mengatakan, memang ada sejumlah cabor yang mengaku diundang oleh Kadispora, ternyata membicarakan keinginan menggantikan dirinya. Tetapi menurut mereka, kalau tidak ada anggaran yang memadai, siapapun orangnya, sama saja.
Jikapun ada penilaian bahwa selama ini KONI Kalteng di bawah kepemimpinannya “jalan di tempat” bahkan tidak ada peningkatan prestasi karena saat di PON 2016 di Jawa Barat, hanya meraih 3 medali emas saja, tentu saja dirinya tidak terima dipersalahkan karena saat itu ia hanya melanjutkan kepengurusan sebelumnya, lantaran ia baru menjabat ketua KONI Kalteng periode 2016-2020.
“Saya saat PON 2016 hanya mengantarkan saja agar Kalteng dapat ikut PON, karena anggaran belum dicairkan sehingga mencari dana talangan. Kalau saya di PON 2020 nanti. Makanya saat ini sedang fokus memikirkan olahraga, biar tidak gagal di PON Papua. Hubungan KONI dengan pemerintah baik-baik saja, tidak ada masalah. Buktinya anggaran Pra PON saja bukan lagi ditangani di KONI, tetapi di Dispora. KONI hanya tinggal menjalankan saja,” tegasnya.
Sebelumnya, sebanyak 34 anggota KONI Kalteng, baik dari sejumlah pengurus cabang olahraga, badan fungsional dan beberapa KONI kabupaten/kota, mengajukan surat kepada Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Tengah, agar dapat memfasitasi dilaksanakan Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub).
“Saya selaku kadispora akan memfasilitasi ini dan akan menyampaikan secara kolektif surat dukungan, agar pengurus KONI segera melaksanakan Musorprovlub, minimal evaluasi kinerja baik kepimpinan, pembinaan terhadap cabor ataupun upaya yang dilakukan untuk mendapatkan anggaran baik swasta atau APBD dan hubungan dengan pemerintah selama ini,”kata Kadispora Kalteng Falery Tuwan di Palangka Raya, Senin (21/1/2019).
Falery yang saat jumpa pers di ruang kerjanya didampingi Ketua Pengprov PBSI Kalteng Barlen dan sang adik Marcos Tuwan yang merupakan praktisi olahraga, menjelaskan, Musorprovlub dapat dilaksanakan karena sudah memenuhi kuorum duapertiga dari jumlah anggota 55 dan diatur dalam AD/ART.
Menurut Falery, rata-rata cabor yang datang kepadanya, kerap mengeluh karena pembinaan cabor selama ini hanya jalan ditempat dan tidak ada kemajuan, sehingga akhirnya meminta digelar Musorprovlub, untuk mengevaluasi demi persiapan pra PON dan PON, agar posisi Kalteng dapat meningkat.
Tak dipungkirimya, memang ia juga menilai kinerja KONI Kalteng kurang berjalan. Hal ini membuat dirinya prihatin melihat kondisi yang tengah terjadi saat ini. Apalagi ada sejumlah cabang olahraga yang melakukan kordinasi dan konsultasi dengan dirinya.
“Tetapi apapun yang dilakukan, semua demi kebaikan cabor di Kalteng, terlebih lagi dalam rangka menyongsong pra PON dan PON 2020, sehingga harus ada evaluasi terhadap kepengurusan KONI Kalteng saat ini.Untuk itu Dispora Kalteng memfasilitasi guna dilaksanakan Musorprovlub,”ujarnya. (tva)
Discussion about this post