KALAMANTHANA, Muara Teweh – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, Masdulhaq, mengatakan instansinya terus mengarahkan perhatian pada pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di daerah ini.
Kesibukan tugas tak menghalangi langkah Masdulhaq bersama Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF) Abdul Wahid, memonitor proses belajar di PAUD. Seperti Satuan pendidikan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) yang dipimpin Samsuri. Lembaga penyelenggara empat program pendidikan ini didatangi pejabat Disdik, kemarin.
Menurut Masdulhaq, program pertama berupa Taman Kanak-kanak (TK) dengan jumlah guru PNS dua orang dan guru honorer tiga orang membimbing 29 murid. Program kedua Kelompok Bermain (KB) dengan jumlah guru honorer dua orang dan peserta didik 18 orang.
Adapun program ketiga berupa Tempat Penitipan Anak (TPA) dengan jumlah tenaga pengasuh honorer tiga orang dan jumlah anak yang dititipkan 22 anak, berusia satu sampai dua tahun. Program keempat Pendidikan Kesetaraan Paket A, Paket B, dan Paket C. “Paket A jumlah murid terdaftar 20 siswa, sedangkan yang aktif 10 orang,” ujarnya, Sabtu (26/1/2019).
Paket B dengan jumlah peserta didik yang terdaftar 70 orang siswa dan yang aktif mengikuti proses belajar mengajar tatap muka berjumlah 35 siswa. Paket C dengan peserta didik yang terdaftar 90 orang siswa/peserta didik, tetapi yang aktif mengikuti proses belajar mengajar tatap muka hanya 64 siswa.
“Sejak tahun 2017, peserta didik yang terdaftar pada satuan pendidikan tidak serta merta bisa mengikuti Ujian Nasional (UN), sebelum memenuhi syarat diantaranya wajib tertata di Dapodik, mempunyai raport setiap jenjang/kelas yang diikuti melalui belajar, dan tatap muka. Syarat harus terpenuhi baru bisa didaftarkan sebagai calon peserta UN,” ucap dia.(mel)
Discussion about this post