KALAMANTHANA, Surabaya – Jessie Amalia termasuk model yang diperiksa penyidik Polda Jawa Timur terkait kasus dugaan prostitusi online. Ada yang menyebut dia adalah ambassador Persija. Tapi, Persija menyatakan Jessie hanyalah seorang The Jak Angel.
Jessie Amalia adalah satu dari tiga model majalah dewasa yang terlihat mendatangi Polda Jawa Timur, Selasa (29/1/2019). Ketiganya datang tak lama setelah Riri Febrianti, artis lain yang juga diperiksa penyidik terkait kasus dugaan prostitusi yang melibatkan artis dan model itu.
Ada yang menyebut Jessie Amalia adalah brand ambassador klub Persija. Ada pula yang menyatakannya sebagai model Persija. Tapi, klub Ibu Kota itu membantahnya. Mereka menyebut Jessie Amalia adalah anggota The Jak Angel.
“Kami keberatan dengan berita yang menyebutkan kalau yang bersangkutan model Persija. Karena Jessie Amalia tidak pernah menjadi model klub kami. Dia adalah Jak Angel. Jadi tidak ada kaitannya dengan Persija,” ujar COO Persija, Rafli Perdana, kepada sebuah media, Selasa.
Dalam laman akun media sosialnya yang terpantau, Jessie Amalia memang termasuk penggemar Persija. Di media sosial itu pula, dia memajang sejumlah fotonya berkostum menyerupai Persija hadir di stadion.
Laman Indosport pada 7 Agustus 2018 lalu mengkonfirmasi kecintaan Jessie Amalia terhadap Persija. Meski harus mengorbankan pekerjaannya, wanita dengan tinggi badan 173 cm ini tidak segan untuk ikut laga away keluar kota demi mendukung tim sepak bola asal Ibu Kota Indonesia tersebut, tulis mereka.
“Dulu aku dipaksa nonton di stadion sama pasangan. Itu juga sebenarnya aku takut rusuh. Awal-awal nonton di tribun VVIP, tapi lama kelamaan di tribune biasa,” katanya saat itu.
Wanita cantik ini juga mengatakan image suporter indonesia sudah tidak seperti dahulu yang terkenal “rusuh”. Sekarang lebih kreatif dengan koreo-koreo yang dapat membuat decak kagum penikmat bola Indonesia.
Jessie Amalia sendiri diperiksa sebagai saksi bersama dua model lainnya untuk mucikari TN alias Tentri. Nama ketiganya masuk dalam daftar nama yang diduga PSK yang dimiliki warga asal Jakarta Selatan tersebut. Hal ini diketahui penyidik dari rekam data digital forensik milik para muncikari. (*)
Discussion about this post