KALAMANTHANA, Banjarmasin – Ujung samurai mengakhiri hidup Fina. Wanita berusia 27 tahun itu dihabisi RS alias Sincan di Jalan KS Tubun, Banjarmasin. Dugaan sementara, cinta segitiga jadi penyebab huru-hara ini.
Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, AKP Ade Papa Rihi, menyebutkan Sincan diduga tega menghabisi nyawa Fina yang disebut juga sebagai istri sirinya karena korban sering pergi dengan Rahmani ke tempat hiburan malam. Rahmani, dalam peristiwa itu, juga mengalami luka-luka akibat tebasan samurai Sincan.
“Pelaku sakit hati karena sang istri sering diajak korban ke tempat hiburan dan hal itu dianggap merusak rumah tangganya,” ujar Ade Papa Rihi di Banjarmasin Kamis (31/1).
Karena hal itu, Sincan nekat menghabisi Fina yang saat itu baru pulang jalan-jalan dengan Rahmani.
Menurut sumber, awalnya Fina sempat lari dan hanya mengalami luka sobek akibat serangan pelaku yang datang dengan membawa samurai.
Mendengar keributan, Rahmani yang berada di loteng turun dan disambut dengan tebasan samurai yang mengenai tangannya. Merasa terluka, begitu dilaporkan rri, Rahmani langsung kabur dan sempat dikejar oleh pelaku.
Saat mengejar Rahmani itulah Sincan melihat Fina lari masuk ke dalam rumah orang tua Rahmani. Perhatian Sincan beralih, dia mengejar Fina. Saat itulah Fina diserang membabi buta oleh pelaku hingga tewas tertelungkup dengan sejumlah luka menganga di tubuhnya.
“Korban dan pelaku ini masih satu rumah, ngontrak sama-sama. Korban tinggal di bawah, sedangkan pelaku tinggal di lantai atas bersama istrinya,” ujar Ade Papa Rihi.
Menurut keterangan Ketua RT 15, Ramli, Sincan dan Rahmani mempunyai pekerjaan sebagai buruh lepas dan korban Fina yang tewas merupakan teman dekat mereka berdua. Tempat tinggal mereka berjarak cukup dekat. “Hanya terpisah tiga rumah dari tempat kejadian perkara (TKP),” jelas Ramil.
Ditambahkan, Rahmani dan korban Fina, sering terlihat berdua menghabiskan waktu bersama. Fina disebutkan sering mondar-mandir di rumah pelaku.
Sincan yang kini sudah diamankan dan mendekam di ruang tahanan Polsek Banjarmasin Selatan mengaku tak menyesali perbuatannya. (ik)
Discussion about this post