KALAMANTHANA, Penajam – Dua honorer ini, tampaknya, tak layak menapai karier di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Betapa tidak, keduanya dinyatakan positif menggunakan narkoba setelah menjalani tes urine.
Tes urine itu sendiri digelar pada Kamis (31/1) di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Tetapi, belum jelas juga, apakah mereka tenaga honorer di Dinas PUPR tersebut. Sebab, selain honorer Dinas PUPR, tes tersebut juga diikuti honorer dari Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan.
“Dari hasil tes urine kami temukan dua honorer dinyatakan positif menggunakan narkoba,” ujar Sekretaris BNK Penajam Paser Utara Herlambang di Penajam.
Tidak hanya dua tenaga honorer itu, tujuh lainnya juga masih mengambang nasibnya. Pasalnya, seperti dilansir Antara, saat dilakukan pemeriksaan urine, hasilnya masih belum jelas alias samar-samar. BNK Penajam Paser Utara pun menyerahkan ketujuh orang ini untuk menjalani pemeriksaan ulang kepada Polres Penajam Paser Utara.
Dua pegawai honorer yang terindikasi menggunakan narkoba setelah hasil tes urine dinyakakan positif, serta tujuh tenaga honorer yang hasil tes urine masih belum jelas tersebut bertugas di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
BNK Penajam Paser Utara melakukan tes urine terhadap 235 pegawai honorer Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, empat honorer di antaranya tidak hadir.
Empat orang yang tidak hadir pada tes urine tersebut lanjut Herlambang, wajib mengikuti tes urine di Kepolisian Resor atau Polres Penajam Paser Utara.
Tes urine yang digelar di Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang tersebut juga diikuti 13 tenaga honorer Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan. (hr)
Discussion about this post