KALAMANTHANA, Palangka Raya – Wali Kota Palangka Raya mendapat penghormatan dari Suku Batak yang berdomisi di Kalimantan Tengah, khususnya Kota Palangka Raya. Penghormatan ini diberikan di sela-sela pembukaan kegiatan pesta seni budaya Batak Kalimantan Tengah, di Huma Betang Eka Hapakat Palangka Raya, Sabtu (2/2/2019).
Prosesi pemberian penghormatan dipimpin langsung oleh Ketua Lembaga Kerukunan Masyarakat Batak (LKMB) Kalimantan Tengah, JMT Pandiangan, dengan memasangkan ulos sibolang sitolu tuho, yang merupakan sejenis ulos yang dipakai sebagai indentitas bagi kalangan terhormat pada tokoh orang Batak. Ulos sibolang termasuk jenis ulos yang tinggi kedudukannya dan dipakai oleh raja/pemimpin.
Kemudian tali pinutor, merupakan tali yang terbuat dari kain tiga warna yang diikatkan dikepala, dengan makna, hitam simbol pemimpin, merah simbol pemberani, putih simbol kesucian.
Terakhir tongkat tunggal panaluan utama adalah tongkat yang diukir dari kayu pilihan. Biasanya diberikan kepada raja-raja atau pemimpin sebagai simbal kekuatan, kehonmatan dan keagungan raja disuatu tempat/wilayah.
Ternyata menurut Pandiangan, tidak semua orang bisa mendapatkan tiga simbol kehormatan tersebut, khususnya tongkat tunggal panaluan utama. Tetapi hanya orang-orang tertentu saja.
Setelah mendapat penghormatan tersebut, Fairid melakukan tari tor-tor dengan tokoh-tokoh Batak. Kendati sedikit terlihat Fairid tor-tor agak kaku, namun terganti dengan senyum sumringah, yang selalu ditebarkannya.
Usai prosesi tersebut, Fairid mengaku sangat bangga bisa menerima penghargaan tersebut. Untuk itu ia berjanji akan selalu menjadi pengayom bagi suku manapun yang bermukim di Kota Palangka Raya. (tva)
Discussion about this post