KALAMANTHANA, Samarinda – Seorang pria diamankan dalam operasi cipta kondisi yang digelar Satuan Sabhara Polresta Samarinda, Selasa (12/2/2019) pagi bersama narkoba. Saat diamankan, pria ini justru mewek di hadapan polisi.
Pria yang diduga terlibat dalam peredaran narkoba itu sempat menangis dan mengumpat di hadapan petugas. Pria itu mengaku hanya menjadi korban seorang temannya berjenis kelamin perempuan yang telah meninggalkannya di kamar hotel tersebut.
“Dijebak saya ini Pak. Ada cewek yang ninggalin saya di sini,” ucapnya merengek kepada petugas.
Wakasat Sabhara Polresta Samarinda, AKP Surya Irianto menyebutkan pihaknya menyerahkan pria tersebut kepada Satuan Reserse Narkoba Polresta Samarinda. “Pria yang terindikasi terlibat peredaran narkoba ini kita serahkan ke Satresnarkoba,” ujarnya.
Surya menjelaskan, operasi cipta kondisi itu merupakan agenda rutin yang dilakukan oleh Polresta Samarinda. Selain menyasar hotel kelas melati, pihaknya juga menyasar sejumlah warnet yang akhir-akhir ini kerap didapatkan pelajar bermain game online diwaktu jam sekolah.
Dalam operasi itu, petugas menemukan sejumlah pihak yang diduga melakukan pelanggaran. Menggunakan truk Dalmas, sejumlah personel menyisir hotel-hotel kelas melati.
Dari hotel yang didatangi petugas, ditemukan dua pasang bukan suami istri. Polisi juga menemukan seorang pria yang terindikasi terlibat dalam peredaran narkoba. Hal itu diperkuat dengan temuan alat hisap sabu serta uang tunai yang diduga hasil penjualan narkoba.
Petugas melanjutkan penyisiran ke sejumlah warnet yang terdapat di Jalan Kemakmuran. Hasilnya didapatkan dua pelajar yang sedang bermain game online, satu pria yang diduga sedang bermain judi online, dan lima pria lainnya yang juga diamankan karena tidak dapat menunjukan kartu identitas.
Saat diamankan, dua pelajar tersebut ada yang masih menggunakan seragam lengkap, dan ada juga yang telah memasukan seragamnya ke tas guna menghindari tangkapan petugas.
Sejumlah dalih pun diucapkan pelajar tersebut. Ada yang mengaku sedang mengerjakan proposal, ada juga yang mengaku sedang ada masalah keluarga yang mengakibatkan dirinya menginap di warnet. “Kalau saya sudah pulang sekolah, ini lagi ngerjain proposal,” ucap salah satu siswa kelas XII Jurusan Pemasaran. (ik)
Discussion about this post