KALAMANTHANA, Muara Teweh – Bupati Barito Utara Nadalsyah didampingi Wakil Bupati Sugianto Panala Putra dan sederet pejabat lainnya, mengecek delapan desa yang terkena banjir di sepanjang aliran Sungai Lahei, Kecamatan Lahei, Selasa (12/2).
Saat bupati dan rombongan tiba, kondisi air sudah mulai surut, meskipun rumah warga di tepian sungai masih tergenang. Pengecekan dengan speedboat dimulai dari Muara Sungai Lahei menuju Desa Hurung Enep, Juju Baru, Muara Inu, Bengahon, Rahaden, Muara Pari, Karendan, dan Haragandang.
Nadalsyah ingin secara langsung melihat sendiri kondisi banjir, sehingga bisa memetakan apa saja yang diperlukan warga. “Saya berharap banjir segera surut, supaya warga bisa melakukan aktivitas seperti biasa. Saya minta kepada warga waspada terhadap penyakit-penyakit yang mungkin menyerang saat terjadi banjir,” ujarnya.
Saat berada di Desa Haragandang, desa terluar Kabupaen Barut yang berbatasan dengan Provinsi Kaltim, Nadalsyah memantau debit air melalui drone. Rencana Pemkab Barut, desa tersebut dikaji sebagai lokasi bendungan, sehingga sebaran dan debit air Sungai Lahei dapat dikendalikan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang diperlukan.
Bupati Barut dan rombongan juga mendata keperluan pembangunan sarana prasarana lainnya, guna mengatasi masalah banjir di wilayah daerah aliran sungai (DAS) Lahei.(mel)
Discussion about this post