KALAMANTHANA, Pontianak – Ahmad harus membayar mahal perbuatan isengnya. Tangan kirinya putus, ditebas parang yang diayunkan Maskur, kakak iparnya. Apa yang terjadi?
Ahmad, warga Parit Jawi, Desa Punggur Besar, Kecamatan Sei Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat itu, menurut pemeriksaan sementara polisi, melakukan perbuatan tak senonoh terhadap istri kakak iparnya. Perbuatan Ahmad sontak membuat Markus marah besar dan melakukan aksi tersebut.
Peristiwa itu sendiri, menurut Kapolres Sei Kakap, Iptu Antoni Pardamaian, terjadi pada Rabu (27/2) malam. Iseng-iseng, dia melakukan pelecehan terhadap istri Markus.
Saat itu, Ahmad berpapasan dengan kakak iparnya yang baru saja selesai mandi. Iseng dia menyentuh bagian vital istri Markus. Perbuatan tersebut terlihat langsung oleh Markus.
Tentu saja Markus marah. Dia tak bisa menerima perbuatan Ahmad, Dia datangi rumah korban yang bersebelahan dengan rumahnya sambil membawa senjata tajam.
Saat Markus datang, Ahmad ketika itu sedang makan. Tanpa ba-bi-bu, dia langsung menyerang Ahmad dengan senjata tajam. Korban tak menyangka akan mendapat serangan tersebut dan tak bisa menyelamatkan diri.
“Korban berusaha mengelak dan menangkis serangan pelaku hingga mengakibatkan tangan kirimya putus,” jelas Pardamaian kepada RRI.
Tak puas sudah memutuskan tangan korban, Markus melanjutkan aksinya dengan senjata tajam di tangan menghancurkan seluruh kaca jendela rumah korban.
“Pelaku juga mengalami luka di bagian lengan kanan, terkena pecahan kaca. Merasa terluka, pelaku lalu melarikan diri ke rumahnya,” terangnya.
Pelaku, menurut Kapolsek, berhasil diamankan di rumahnya besert barang bukti sebilah parang panjang yang digunakan untuk menyerang korban.
“Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pelaku langsung diamankan ke rutan Polsek Sei Kakap. Korban langsung dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Hingga saat ini kami masih melakukan pengamanan di tempat kejadian perkara dan memberikan pengertian kepada keluarga kedua belah pihak yang sudah terpancing amarah,” tegasnya. (ik)
Discussion about this post