KALAMANTHANA, Muara Teweh – Seekor orangutan membuat heboh warga Desa Lampeong I, Kecamatan Gunung Purei, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Bagaimana penampakannya?
Orangutan tersebut tampak tidak terlalu gemuk, malah cenderung berpostur sedikit kurus. Dia bergelayut dari satu pohon ke pohon lainnya. Dalam tindak-tanduknya, orang utan tersebut cenderung diam dan tak terlihat berulah.
Hingga berita ini diturunkan, orang utan tersebut masih berada di rimbunan pohon rumbia (nipah) di belakang gedung SMPN 1 Lampeong, Kecamatan Gunung Purei. Keberadaan orangutan mengundang warga setempat berdatangan ke sekitar lokasi tersebut.
“Memang betul ada seekor orang utan masuk ke kampung kami, sekitar jam 9 tadi. Primata itu mungkin tersesat,” ujar Neri, warga Desa Lampeong I kepada KALAMANTHANA, Selasa sekitar pukul 11.00 WIB. Neri juga memastikan, orang utan itu tidak mengamuk atau menyerang warga. Hanya saja, ketika akan dijerat dengan tali, hewan tersebut melakukan perlawanan.
Di Muara Teweh, begitu mendengar kabar orang utan masuk ke kampung, satu regu petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) langsung diberangkatkan ke Lampeong. Butuh waktu sekitar 2,5 jam sampai dengan tiga jam untuk tiba di wilayah yang berbatasan dengan Provinsi Kaltim ini. “Tim sudah berangkat ke Lampeong,” sebut seorang petugas BKSDA Muara Teweh.(mel)
Discussion about this post