KALAMANTHANA, Palangka Raya – Aktivitas warga Jalan Manjuhan Palangka Raya, Kamis (7/3/2019) yang menanam pohon pisang di jalan berlubang menjadi viral di media sosial. Hal ini dilakukan sebagai bentuk protes warga terhadap pemerintah setempat.
Bahkan terlihat warga membuat tulisan pisang wali kota Palangka Raya, pisang ketua DPRD Palangka Raya, dan pisang Dinas PU Palangka Raya. Yang lebih menarik lagi, lantaran di plang nama Jalan Manjuhan, dipasang tulisan lagi rusak, dijual Jalan Manjuhan ukuran 9 meter x 15 kilometer.
Salah seorang warga yang sedang menanam pohon pisang di jalan rusak, mengatakan jalan rusak lebih dari 1 kilometer. Usulan perbaikan kepada Pemkot Palangka Raya, sudah berkali-kali dilayangkan, tetapi hingga kini belum juga direspon, sehingga mereka mengambil tindakan protes dengan aksi tersebut.
Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin dan Wakil Wali Kota Palangka Raya yang dihubungi melalui pesan whatsapp (WA) masih belum membaca pesan yang dikirim. Kemudian dicoba melalui pesan singkat (sms) juga belum direspon.
Namun Ketua DPRD Palangka Raya Sigit K Yunianto, yang secara bersamaan dihubungi melalui WA, menanggapi terkait aksi protes warga itu.
Untuk tahun ini, memang akan difokuskan pada infrasktruktur yang belum di lakukan pembangunan. Tetapi masyarakat diminta bersabar, karena keterbatasan anggaran, yang dimiliki Pemkot Palangka Raya, sehingga ada skala prioritas pembangunan.
“Yang rusak tidak hanya Jalan Manjuhan saja, banyak masyarakat juga berharap tapi ada pembangunan yang skala prioritas. Untuk pengajuan dari bawah, kemudian baru dibahas di DPRD. Tetapi terbenturnya selalu keterbatasan anggaran,” imbuhnya. (tva)
Discussion about this post