KALAMANTHANA, Muara Teweh – Guna menjamin pemilu 17 April nanti berlangsung jujur dan adil, Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, melibatkan media massa dan organisasi kemasyarakatan untuk turut mengawasi tahapan pemilu.
Salah satunya melalui diskusi panel Pengembangan Pengawasan Pemilu OMS dan Media Massa, di Muara Teweh, Jumat (29/3/2019). Tampil sebagai narasumber dari media massa Deni Hariadi (Pemred Itulah.com) dan Sun Rise Sinulingga (Pemred Kalamanthana.com), bersama Ketua Bawaslu Barut Alamsyah, anggota KPU Barut Sisca Dewi Lestari, dan Aiptu Muhadi dari Polres Barut. Peserta kegiatan Panwaslucam, BEM dari STIE dan STAIS Muara Teweh, FKUB, dan undangan lainnya.
Ketua Bawaslu Barut, Alamsyah, mengatakan pengawasan tahapan sampai dengan pelaksanaan pemilu tidak hanya dilakukan oleh Bawaslu, tetapi melibatkan seluruh komponen masyarakat, termasuk di dalamnya ormas, tokoh agama, tokoh adat, mahasiswa, dan para pelajar.
Melalui pelibatan seluruh komponen, sambung Alamsyah, pemilu 2019 diharapkan berjalan sukses dan lancar, karena tanpa pengawasan bisa menimbulkan sengketa, perselisihan, bahkan berujung ke tindak pidana. “Pengwasan dan hubungan dengan media massa sangatlah penting. Kami memegang doktrin, meminimalisasi pelanggaran, sehingga penindakan adalah langkah terakhir,” ujarnya.
Mewakili PWI Barut, Baik Deni maupun Sun Rise menegaskan peran media massa sebagai institusi netral, tanpa keberpihakan, dan non partisipan. Media massa ibarat seorang wasit. “Media harus menjaga diri dan menjaga ranah publik dari bias-bias polarisasi politik,” ucap Deni.(mel)
Discussion about this post