KALAMANTHANA, Palangka Raya – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menayangkan film ‘Suara April’ di cinema XXI dan 21 di seluruh Indonesia, Senin (15/4/2019) tak terkecuali di Palangka Raya Mal. Film ini disutradarai oleh Emil Heradi dan Wicaksono Wisnu Legowo.
Film ini dibintangi Amanda Manoppo yang berperan sebagai guru, Bio One berperan sebagai petugas penyuluhan Pemilu, Dewi Gita sebagai caleg dan Tora Margen yang berperan sebagai tokoh masyarakat yang disegani.
Di Palangka Raya, nonton bareng film itu, selain seluruh komisioner KPU Kalteng dan Kota Palangka Raya, juga Forkompinda, organisasi keagamaan dan sejumlah awak media baik cetak, elektronik dan online.
Film ini menceritakan tentang kegigihan Chandra yang diperankan Bio One sebagai seorang relawan demokrasi yang mendapatkan tugas melakukan penyululhan Pemilu di Desa Rempang Rejo, yang tidak pernah lagi melakukan Pemilu.
Namun dengan bantuan Nurlaila yang diperankan oleh Amanda Manoppo, akhirnya di desa ini melaksanakan Pemilu, walaupun awalnya ditentang keras oleh Jauhari yang diperankan Toro Margen tokoh masyarakat lebih suka jika desanya tidak tersentuh politik karena dinilai hanya akan membuat perselisihan diantara sesama penduduk.
Satu hal yang menarik, Dewi Gita yang berperan sebagai Rosalina dan rivalnya yang sama-sama merupakan caleg, pada awalnya dengan berbagai cara berupaya merebut simpatik penduduk desa ini.
Akan tetapi setelah berkali-kali diberikan penyuluhan oleh Chandra, akhirnya keduanya sepakat bersama-sama melakukan pemilu sehat dengan cara melakukan kampanye bersama di desa itu, tanpa memikirkan siapa nantinya yang bakal dipilih warga.Film ini juga berisi ajakan kepada pemilih pemula untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019.
Usai nobar Ketua KPU Kalteng Harmain Ibrohim mengingatkan agar seluruh masyarakat dapat berbondong-bondong hadir memberikan hak suaranya di tempat pemungutan suara (TPS) pada 17 April 2019, jangan sampai golput.
Sementara itu Divisi Teknis Komisioner KPU Kalteng Sastriadi menambahkan, pesan yang disampaikan dari film tersebut, hendaknya segala ekspresi dan fanatisme terhadap calon, dapat dituangkan di dalam bilik suara dengan menggunakan hak pilih. (tva)
Discussion about this post