KALAMANTHANA, Buntok – Setiap wilayah atau daerah, memiliki potensi bencana yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik alam, non alam, juga manusia.
Bencana karena faktor alam sulit diprediksi dan diantisipasi. “Yang bisa kita lakukan adalah melakukan penanggulangan saat terjadi bencana maupun pasca bencana,” kata Sekretaris Daerah Barsel Syahrani saat membuka kegiatan Sosialisasi Pencegahan dan Pengurangan Risiko Bencana di Aula Pemda Barsel Selasa (23/4).
Dikatakan Syahrani, Kalimantan Tengah bukan daerah yang bebas dari bencana walaupun jarang terdengar ada bencana yang disebabkan faktor alam maupun non alam. Bencana yang sering terjadi di Kalteng adalah yang disebabkan oleh faktor lain, yakni ulah manusia. “Kebakaran lahan dan merambah ke hutan yang menimbulkan asap tebal sehingga sering kali hal itu menjadi masalah,” ucapnya.
Bencana seperti kabut asap itu, ujar Syahrani, akibat kebakaran lahan dan hutan yang disebabkan ulah manusia. Hal relatif dapat diprediksi dan diantisipasi karena peristiwa ini sudah berulangkali terjadi, terutama pada musim kemarau panjang. “Hal itu terjadi biasanya memang dipicu oleh aktivitas penduduk yang membakar lahan pekarangan maupun perkebunan untuk berbagai keperluan,” ujar Syahrani.
Dijelaskan Sekda Barsel ini, untuk menyikapi terjadinya bencana kebakaran lahan dan hutan di Kalteng yang seakan menjadi agenda rutin, upaya penanggulangan mulai dari pra-bencana nenjadi lebih penting untuk dilakukan apabila kita percaya bahwa mencegah lebih baik dari pada mengobati.
Syahrani menambahkan, salah satu kegiatan penanggulangan pada tahapan pra bencana adalah kegiatan sosialisasi kepada seluruh lapisan dan komponen pemerintah, masyarakat, maupun dunia usaha.
Karena itu, dia mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh BPB-PK Provinsi Kalteng yang berkolaborasi dengan BPBD Barsel, dengan menyelenggarakan, soaialisasi pencegahan dan pengurangan risiko bencana, khususnya penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan.
Dia berharap dalam pelaksanaan sosialisasi ini bisa mendiskusikan secara intensif dan partisipatif upaya-upaya dalam penanggulangan kebakaran lahan dan hutan sehingga bencana asap di Provinsi Kalimantan Tengah ini tidak terjadi, minimal dapat diatasi. (fik)
Discussion about this post