KALAMANTHANA, Muara Teweh – Direktur Utama Perusahaan Daerah Batara Membangun, El Rony, angkat bicara soal keterlambatan pembukaan jalan tembus dari Desa Bengahon menuju Lahei, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Kondisi cuaca dan ada alat berat yang rusak menjadi kendala pekerjaan.
Rony mengemukakan hal ini ketika ditanya KALAMANTHANA tentang keterlambatan pembukaan jalan desa dari Bengahon ke ibukota Kecamatan Lahei. “Dalam waktu dekat segera kita lanjutkan. Pekerjaan berhenti karena kendala cuaca dan alat ada yang rusak,” ujarnya di Muara Teweh, Rabu (8/5/2019).
Menurut Rony, dana untuk pembukaan ruas jalan sepanjang 20 km itu berasal dari perusda, bukan dana APBD Kabupaten Barut. Ia tidak merinci berapa besar dana yang dialokasikan. Tetapi Perusda Batara Membangun menargetkan pembukaan badan jalan bisa selesai tahun 2019. “Maintenance jalan selama jalan dipakai,” sebutnya.
Sebelumnya, Kepala Desa Bengahon Everiyadi, membenarkan warga desa menanyakan pembukaan jalan dari batas Desa Bengahon menuju ibukota Kecamatan Lahei, karena warga sudah menghibahkan tanah sepanjang sembilan km. “Apabila dalam tahun ini tidak terkoneksi, warga akan menutup kembali jalan tersebut, karena tak bisa melewati jalur itu,” ujarnya kepada wartawan.
Menurut Everiyadi, sesuai dengan hasil tracking, jarak dari Bengahon menuju Lahei sekitar 20 km. Anggaran jalan tersebut berasal dari biaya di luar Dana Desa (DD). Penggarapan proyek di bawah kendali Perusahaan Daerah Batara Membangun. “Itu jalan lintas desa, dananya bukan dari DD,” paparnya.(mel)
Discussion about this post