KALAMANTHANA, Kotabaru – Partai Nasdem kehilangan “taring” di DPRD Kabupaten Kotabaru. Tak hanya kehilangan kursi ketua DPRD, mereka pun tinggal menyisakan dua legislatornya di DPRD Kotabaru.
Partai besutan Surya Paloh ini adalah “penguasa” DPRD Kotabaru, Kalimantan Selatan, periode 2014-2019. Lima tahun lalu, mereka meraih suara terbanyak, merebut enam kursi legislatif, dan menempatkan kadernya Hj Alfisah sebagai Ketua DPRD Kota Baru.
Kini, Partai Nasdem hanya mampu mempertahankan dua kursinya, Berkurang signifikan empat kursi. Salah satu dari dua kursi itu dipertahankan Alfisah.
Dinamika politik di Kotabaru memang bergulir kencang. Hanya sekitar separuh dari anggota DPRD periode 2014-2019 yang berhasil mempertahankan kursinya. Selebihnya, sebanyak 16 dari total 35 anggota DPRD Kotabaru periode 2019-2024 akan diisi politisi baru.
Alfisah sendiri menilai hal tersebut sebagai biasa terjadi di panggung politik. Dia menyebutkan adanya dinamika yang terus berubah.
“Menurut saya, politik merupakan seni yang dinamis sehingga harus diterima dengan lapang dada,” kata Alfisah.
Ia pun menyambut baik kepada mereka yang
masuk dalam lembaga legislatif dari hasil perolehan suara Pemilu 2019. Ia berharap para
muka baru itu
dapat menjalankan amanah dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat Bumi Saijaan.
Dari hasil hasil rekapitulasi perolehan kursi DPRD Kotabaru pemilu 2019, PKB berhasil mempertahankan empat kursi. Mereka merebut satu kursi dari setiap daerah pemilihan. Dua dari empat kursi mereka diisi muka baru.
Sementara Gerindra berhasil mendapatkan 2 kursi yang berasal dari dapil 1 dan dapil 4. Keduanya merupakan wajah lama yang sebelumnya duduk sebagai anggota dewan periode 2014-2019.
Jika Partai Nasdem melorot, PDI Perjuangan malah menjulang. Mereka merebut kursi terbanyak, persis 20 persen, yakni tujuh kursi. Tiga di antaranya adalah muka baru.
Kemudian Golkar, dari lima kursi yang diperoleh dalam pemilu kali ini, diketahui empat orang merupakan pendatang baru, sementara satu-satunya anggota lama yang terpilih yakni H Mukhni yang periode 2014-2019 menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kotabaru.
Senasib dengan Nasdem adalah PKS, pada pemilu 2019 hanya bisa mempertahankan dua kursi. Namun tidak demikian dengan PPP, dalam pesta demokrasi tahun ini masih mampu mempertahankan empat kursi dengan keterwakilan satu kursi masing-masing dapil.
PAN dan Hanura masing-masing berhasil menghantarkan tiga kadernya di kursi DPRD Kotabaru. Tak semuanya wajah lama karena ada beberapa politisi baru yang menembus DPRD.
Demikian halnya dengan Demokrat dan PBB, masing-masing partai ini mendapatkan satu kursi. Keduanya adalah calon petahana.
Sementara satu-satunya partai baru yang berhasil mendapatkan kursi di parlemen Kotabaru yakni Perindo dengan satu kursi. Parpol anyar lainnya, Partai Berkarya, PSI, termasuk juga parpol lama PKPI, gagal merebut kursi.
Ketua KPU Kotabaru, Zainal Abidin mengakui adanya perubahan komposisi para anggota legislatif dari hasil perolehan suara pemilu 2019 ini.
“Dari hasil rekapitulasi KPU memang sudah diketahui orang-orang yang berhak mendapat kursi di parlemen Kotabaru, namun secara resminya perlu ada penetapan yang pelaksanaannya menunggu jadwal yang sudah ditetapkan,” katanya. (ik)
Discussion about this post