KALAMANTHANA, Muara Teweh – Kerusakan jalan pada beberapa titik di Kompleks Sosial, Desa Jingah, Kecamatan Teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara, membuat kesulitan bagi warga Desa Trahean, Trinsing, dan sekitarnya yang sering melintasi ruas tersebut.
Warga terus mengeluhkan kerusakan ruas jalan Muara Teweh- Trahean karena titik kerusakan di kompleks sosial sudah lama. Mereka meminta pemerintah segera memperbaiki jalan rusak, karena beberapa pengendara motor terjungkal saat melewati kubangan.
“Warga Trahean berharap ada perhatian terhadap jalan itu, karena kerusakan jalan sangat membahayakan pengendara yang melintas. Warga Trahean melintasi jalan itu siang, malam, dan subuh, karena harus mengangkut hasil pertanian ke Muara Teweh,” ujar Kepala Desa Trahean Marno di Muara Teweh, Selasa (18/6/2019).
Bukan itu saja, warga Trahean juga meminta kepada Dinas PUPR Barut untuk membangun jembatan permanen menggantikan jembatan kontruksi kayu. “Setiap kegiatan musrenbang, kami mengusulkan pergantian jembatan kayu yang ada di ruas jalan Muara Teweh-Trahean. Tetapi sampai saat ini beum ada realisasi. Jika terjadi kerusakan, kami sering bergotong-royong memperbaiki,” sebut Marno.
Pantauan lapangan, arus lalu lintas di ruas jalan Muara Teweh-Trahean relatif padat, karena jalan ini juga dilalui wisatawan lokal yang berkunjung ke dua tempat wisata, yakni Dam Trinsing dan Bumi Perkemahan Pramuka (Buper). Kepadatan makin tinggi saat akhir pekan atau masa liburan. Sedangkan bagi warga Desa Trahean, jalan ini menjadi jalur utama dan satu-satunya untuk memasarkan hasil pertanian ke Muara Teweh, ibukota Kabupaten Barut.(mel)
Discussion about this post