KALAMANTHANA, Muara Teweh – Pemerintah Desa Sei Rahayu I, Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, melakukan inovasi dalam penggunaan dana desa (DD). Berbekal dana tersebut, mereka melibatkan warga, khususnya kaum hawa untuk mengembangkan tenun tradisional.
Pejabat Kepala Desa Sei Rahayu I Suryadi mengatakan, Bumdes didirikan sejak 2018 melalui kesepakatan bersama masyarakat untuk mengembangkan usaha tenun. Modal awal menggunakan DD sebesar Rp 100 juta. “Saat ini, hasil produksi tenun tradisional asal Sei Rahayu I sudah dipasarkan ke Muara Teweh dan sekitarnya,” ujar dia, Kamis (19/6/2019).
Kerajinan tenun ini dikerjakan oleh kaum perempuan warga Desa Sei Rahayu I, karena bertujuan membantu sekaligus memberdayakan ekonomi keluarga. Mereka membantu suami, umumnya petani, mencari tambahan penghasilan keluarga. Sepotong kain tenun dilabeli harga Rp150 ribu. “Harga jual kain tenun berpatokan pada mutu benang,” katanya.
Dibalik keberhasilan tersebut, Suryadi mengakui, ada kelemahan dalam mempromosikan hasil produksi kain tenun, karena belum semua warga melek menggunakan IT. Pemdes Sei Rahayu I sangat membutuhkan bantuan promosi dan pemasaran melalui instansi terkait di Muara Teweh. “Supaya hasil produksi tenun dari desa kami bisa dikenal luas,” ucapnya.(mel)
Discussion about this post