KALAMANTHANA, Muara Teweh – Delapan SMP di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, bakal menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2020 secara mandiri, tanpa harus menumpang ke sekolah lain, karena telah mendapatkan komputer dari dana alokasi umum (DAU) 2019, Kamis (20/6).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barut Masdulhaq mengatakan, dari delapan SMP penerima bantuan komputer, ada yang mendapat satu paket dan ada yang menerima dua paket komputer. Satu paket bantuan berisi 22 unit komputer. Harga satu paket bantuan Rp268 juta, sedangkan dua paket bantuan berisi 44 unit komputer seharga Rp536 juta. “Pembelian komputer memakai e-katalog sebesar Rp2,9 miliar. Dananya tercantum dalam DIPA Disdik Barut 2019 melalui DAU pemesanan barang,” ujar dia di Muara Teweh, Jumat (21/6/2019) pagi.
Bantuan 11 paket untuk keperluan UNBK didistribusikan ke SMPN 7 Muara Teweh di Sei Rahayu II sebanyak satu paket, SMPN 10 Muara Teweh sebanyak dua paket, SMPN 1 Gunung Timang dua paket, SMPN 1 Lahei dua paket, SMPN 1 Montallat di Tumpung Laung II satu paket, SMPN 2 Montallat satu paket, SMPN 2 Gunung Timang di Batu Raya I sebanyak satu paket, dan SMPN 1 Teweh Timur satu paket.
Pengadaan bantuan komputer, sambung Masdulhaq, berpijak dari pengalaman pelaksanaan UNBK 2019, banyak SMP negeri maupun swasta harus menumpang UNBK di sekolah lain. “Melalui bantuan ratusan unit komputer, kami targetkan SMP yang tadinya menumpang, kini bisa secara mandiri menggelar UNBK,” sebutnya.
Disdik Barut menargetkan tahun depan sebanyak 15 SMP dapat melaksanakan UNBK secara mandiri. Jumlah ini meningkat dari tujuh sekolah pelaksana UNBK mandiri di tahun 2019. Adapaun target akhir, semua SMP di daerah ini tak lagi menggunakan ujian nasional memakai kertas dan pensil (UNKP).
Discussion about this post