KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Rudi Mawar (30), terduga pelaku penusukan terhadap Pendeta Darun A Unjung, ditemukan tewas. Jasadnya ditemukan setelah dia terjun ke Daerah Aliran Sungai (DAS) Anjir Kelampan, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.
Pada saat dilakukan penyisiran pada Sabtu (22/6) sekitar jam 21.00 WIB, pelaku ditemukan bersembunyi di atas pohon di pinggir sungai. Saat itu, dia disuruh turun oleh bapak kandungnya dan kakak sepupunya. Tapi, dia malah memilih meloncat ke sungai. Padahal, pelaku diketahui tidak dapat berenang.
“Usai ditelepon, ayah pelaku didampingi keponakannya (sepupu pelaku) segera meluncur menuju Pulpis. Didampingi orang tua dan sepupu kandungnya, langsung mencari keberadaan pelaku. Saat itu posisi pelaku berada di atas pohon di pinggir sungai,” ujar Kapolres Pulang Pisau, AKBP Siswo Yuwono melalui Kapolsek Kahayan Hilir Iptu Sugiharso, Minggu (23/6/2019).
Pelaku diminta untuk turun karena menurut orang tua dan sepupunya bahwa pelaku benar adalah Rudi Anwar alias Rudi Mawar.
Pada saat penangkapan malam tadi, ketika di atas pohon, pelaku mempersanjatai diri dengan kayu runcing. Ketika petugas akan naik, pelaku menumbaknya dengan kayu runcing tersebut dari atas.
“Langkah anggota sebenarnya sudah persuasif, dengan mendatangkan bapak kandung dan sepupunya untuk meminta turun, namun pelaku malah loncat ke air dan tenggelam,” ujar Sugiharso.
Lama dicari, pelaku baru diketemukan Minggu (23/6/2019) pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Dia ditemukan tak jauh dari lokasi menceburkan diri ke DAS Anjir Kelampan, di belakang gereja setempat. Saat ditemukan, pelaku sudah tak bernyawa lagi dan langsung dibawa ke RSUD Pulang Pisau.
Sugiharso menjelaskan, pelaku penganiayaan terhadap Pdt. Daron A. Unjung ini, adalah seorang petani. Ia merupakan warga Desa Matajang, Kelurahan Timpuseng, Kecamatan Camba, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. (app)
Discussion about this post