KALAMANTHANA, Penajam – Jangan sekali-sekali mengabaikan kekuatan doa. Ditemukannya jasad Rezal Renaldy Mandagi (23) di Pulau Gusung, Pantai Tanjung Jumlai, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, adalah bukti kekuatan doa.
Adalah Ginsel, orang tua Rezal Mandagi, yang tak putus-putusnya berdoa setelah anaknya dinyatakan tenggelam pada Minggu (23/6) lalu. Doa yang tiada henti itu pula yang membuat Ginsel termasuk orang pertama yang menemukan jasad anaknya tak jauh dari lokasi tenggalamnya pada Selasa (25/6/2019).
“Orang tua korban sebelumnya berdoa kepada Tuhan. Jalinan batin antara orang tua dan anaknya, akhirnya berhasil mempertemukan mereka, meskipun Rezal ditemukan sudah tak bernyawa,” ujar Kapolres Penajam Paser Utara, AKBP Sabil Umar melalui Kasat Polair Polres PPU, Iptu Jumain di Penajam.
Baca Juga: Jasad Rezal Mandagi Ditemukan Orang Tuanya Sendiri
Dikatakan Jumain, setelah mayat Rezal ditemukan, tim yang berada di lapangan langsung melakukan evakuasi. Mereka berkoordinasi dengan tim yang ada di darat dan menyiapkan sarana untuk penyambutan jenazah.
“Pihak orang tua tidak berkenan untuk dilakukan visum di rumah sakit. Maka dari itu kami lansung membawa kerumah duka,” ujarnya.
Kondisi jasad Rezal Mandagi ketika ditemukan, menurut Jumain, sudah ada yang mengelupas. “Tentu ada yang mengelupas. Namanya sudah dua hari tenggelam di tengah laut,” tambahnya.
Rezal Renaldy Mandagi (23), warga RT 11 Kelurahan Gunung Steleng, Kecamatan Penajam, yang tenggelam di Pulau Gusung, Pantai Tanjung Jumlai, Minggu (23/6) lalu akhirnya berhasil ditemukan di lokasi sekitar dan langsung dibawa ke rumah duka, Selasa (25/6/2019).
Informasi yang diperoleh menyebutkan pada Minggu (23/6), Rezal Renaldy Mandagi (korban) bersama teman-temannya berwisata ke Pulau Gusung. Setelah sampai di Pulau Gusung, korban berenang ke tengah parairan Pulau Gusung dan tiba-tiba temannya melihat korban meminta tolong saat berada di tengah laut.
Namun teman korban yang berusaha menolong atau menyelamatkan korban kembali ke daratan karena juga nyaris ikut terhanyut, kemudian meminta pertolongan untuk menginformasikan kepada pihak terkait.
BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara yang menerima informasi ada korban tenggelam pada hari itu pukul 14.30 Wita, bersama tim gabungan langsung menuju lokasi kejadian melakukan pencarian hingga pukul 18.00 Wita, namun korban belum ditemukan. (hr)
Discussion about this post