KALAMANTHANA, Tamiang Layang – Sebanyak 196 jamaah calon haji asal Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah batal diterbangkan dari Bandar Udara Tjilik Riwut, Palangka Raya.
Pembatalan tersebut dikarenakan landasan pesawat terbang Palangka Raya, tidak memenuhi syarat, karena ada perbaikan airport.
Kepala Kementerian Agama Bartim Hairul Anwar, menyebutkan pembatalan itu sesuai dengan surat edaran Gubernur Kalimantan Tengah. “Surat itu menjelaskan bahwa landasan pesawat terbang Palangka Raya tidak memenuhi syarat karena ada perbaikan airport,” ucap Hairul di Taming Layang, Rabu (3/7).
Karena itu, pihak Garuda Indonesia tidak berani melakukan pemberangkatan untuk jamaah calon haji berturut-turut selama dua hari, ditambah lagi dengan penerbangan-penerbangan domestik di Bandara Tjilik Riwut. “Mungkin untuk tahun depan sudah bisa dipergunakan kembali untuk pemberangkatan calon jemaah haji Kalteng,” katanya.
Jadi ada perubahan rute pemberangkatan calon jemaah haji Bartim. Biasanya dilaksanakan berdasarkan keputusan menteri agama.
Asrama haji Kalteng adalah embarkasi antara, biasanya calon jemaah haji se Kalteng harus masuk asrama haji Palangka Raya.
Dilanjutkan Hairul, oleh hal yang demikian, maka untuk tahun ini dibatalkan dulu penerbangan lewat embarkasi antara, berdasarkan surat edaran Gubernur Kalteng tersebut. Semua calon jemaah haji se Kalteng diarahkan untuk berangkat dari embarkasi Banjarmasin sehingga otomatis asrama haji juga asrama haji Banjarmasin.
Perubahan tersebut juga mempengaruhi untuk anggaran dari Pemkab Bartim, karena SOP awalnya ke Palangka Raya, sehingga harus berkoordinasi dengan tim kesehatan, dinas perhubungan serta konsumsi.
“Perkiraan kita, kalo calon jamaah haji Bartim diterima di asrama haji Banjarmasin pada 20 Juli mendatang atau 21 Juli dini hari di atas jam 00.00, berarti usai salat magrib berangkat, paling lambat usai salat isya,” tambahnya. (afa)
Discussion about this post