KALAMANTHANA, Palangka Raya – Pengurus Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Kalimantan Tengah akan menggelar musyawarah wilayah (Muswil) di Kota Palangka Raya. Salah satu agenda penting pertemuan ini adalah pembentukan kepengurusan baru, di mana dua nama kader telah menyatakan kesiapannya bersaing memperebutkan posisi ketua organisasi kepemudaan tersebut.
Kedua nama kandidat ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Kalteng tersebut adalah Aprie Husin Rahu dan Sigit Abi Priyanto. Aprie saat ini menjabat sebagai Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Palangka Raya, sedangkan Sigit merupakan Ketua PDPM Barito Timur.
Aprie Husin menyatakan, independensi organisasi merupakan hal utama yang akan diangkatnya dalam kampanye menuju persaingan Ketua PWPM.
“Dari beberapa nilai penting yang wajib ada dalam diri setiap aktivis organisasi adalah independensi dan loyalitas organisasi,” kata Aprie kepada media, di Palangka Raya, baru-baru ini.
Dia menyebut, masalah independensi dan loyalitas ini perlu mendapat perhatian mengingat keduanya terkesan mulai diabaikan.
Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu menambahkan, dari dinamika yang berjalan hingga saat ini, independensi organisasi Pemuda Muhammadiyah sering terintervensi kepentingan pribadi ataupun kelompok, terutama pada tiap momentum pemilihan umum.
Kandidat lainnya, Sigit Abi Priyanto juga menyatakan bakal membenahi independensi organisasi ini jika nanti terpilih sebagai ketua. Menurutnya, sebagai organisasi kepemudaan bernapaskan Islam, Pemuda Muhammadiyah idealnya memang tidak berafiliasi pada kepentingan politik manapun.
“Gerakan kita (Pemuda Muhammadiyah) harus seirama dengan Alquran dan Hadist Rasulullah SAW, karena di dalamnya telah lengkap mengatur berbagai hal, termasuk bagaimana mencari pemimpin,” terang Sigit dihubungi terpisah.
Muswil yang ke-10 PWPM Kalteng itu sendiri dijadwalkan digelar di Aquarius Boutique Hotel Palangka Raya, 19-21 Juli 2019. Kegiatan sedianya diikuti 160 peserta, terdiri dari 26 utusan pimpinan wilayah, 65 utusan pimpinan daerah, dan 69 utusan pimpinan cabang.
Selain pemilihan ketua dan struktur kepengurusan periode 2018-2022, forum musyawarah organisasi yang bernaung di bawah Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalteng juga akan menyusun program kerja 3 tahun ke depan. (ss)
Discussion about this post