KALAMANTHANA, Tarakan – Ketergantungan pada sabu-sabu membuat FG gelap mata. Ibu kandungnya sendiri bahkan dia tikam karena tak diberi uang untuk membeli barang haram itu.
Peristiwa penikaman tersebut terjadi di Kelurahan Selumit Pantai, Kecamatan Tarakan Tengah, tepatnya di belakang BRI, Minggu (7/7). Untungnya, sang ibu hanya mengalami luka sayatan.
Kapolres Tarakan AKBP Yudhistira Midyahwan melalui Kanit Resum Satreskrim, Ipda Dien Fahrur Romadhoni membenarkan terjadinya peristiwa tersebut. Menurut keterangan FG, pria berusia 21 tahun yang kini sudah diamankan polisi tersebut, uang itu dia minta untuk membeli narkotika jenis sabu-sabu.
“Penikaman ini dilakukan seorang anak kepada ibu kandungnya sendiri, FG. Diindikasikan karena meminta uang kepada ibunya, tetapi tidak diberikan, lalu FG marah dan menikam ibunya,” ujarnya, Senin (8/7).
Dien mengungkapkan, MH, sang ibu kandung mengalami luka sayatan di tangannya akibat tikaman pisau. “Kami mengamankan FG di belakang BRI juga usai kejadian malam itu. Sang ibu kandung langsung melaporkan perbuatan anaknya ini,” ungkapnya.
MH sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Dia kemudian diizinkan pulang oleh dokter setelah dilakukan operasi ringan dan beberapa jahitan di bagian lukanya.
Menurut Dien, saat ini polisi masih mendalami laporan ibu kandung korban apakah akan dicabut atau tetap dilanjutkan. “ FG kita sangkakan dengan pasal Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), namun kita masih pilah dulu apakah ibunya hanya sesaat mau mencabut laporannya,” ujarnya. (ik)
Discussion about this post