KALAMANTHANA, Buntok – Ada yang berubah pada proses belajar dan mengajar (PBM) di SMKN 1 Dusun Selatan, Barito Selatan, Kalimantan Tengah. Kini, siswanya hanya masuk sekolah lima hari dalam sepekan, Senin-Jumat.
“Tahun ajaran 2019/2020 ini, SMKN1 Dusun Selatan sudah di-SK-kan oleh Dinas Pendidikan Kalteng untuk kegiatan sekolah selama lima hari kerja,” ucap Wakil Kepala SMKN1 Dusun Selatan, Eddy Kristiono kepada KALAMANTHANA di Buntok, Senin (15/7/2019).
Selanjutnya, proses belajar mengajar Senin hingga Jumat, semua proses pun menyesuaikan diri. Dimulai pada pukul 06.30 WIB dengan literasi selama 15 menit dan diakhiri dengan ekskul pukul 16.00 WIB. “Sebenarnya ini sebutan lainnya full day school. Hanya di SK saat ini disebutkan penerapan lima hari sekolah,” sebutnya.
Ia menjelaskan, semua kegiatan-kegiatan berupa ekskul dan kegiatan belajar mengajar disetting dalam jadwal dan semuanya termasuk mulai dari kegiatan kepramukaan, olahraga, PMR dan seni termasuk kegiatan kerohaniannya.
Sementara untuk masa pengenalan lingkungan sekolah atau MPLS di SMKN1 Dusun Selatan,dilaksanakan selama tiga hari mulai hari ini dan berakhir pada 15 Juli 2019.
“Intinya sesuai dengan pesan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran bahwa pelaksanaan MPLS tidak ada lagi istilah perpeloncoan,” ungkapnya.
Sementara itu, SMKN 1 Buntok, menurutnya, juga menghindari hal-hal yang berbau perpeloncoan karena semua program yang dilaksanakan sifatnya mengenalkan lingkungan sekolah saja.
“Pertama yang dikenalkan wawasan wiyatamandala, yakni tugas dan kewajiban siswa berhubungan dengan tata tertib dan proses belajar mengajar lima hari kerja,” imbuhnya.
Di tempat terpisah, pihak SMAN 2 Buntok juga menerapkan hal yang sama sesuai dan mengacu pada program kerja serta SK Gubernur Kalimantan Tengah. “Untuk itu kita di SMAN 2 Dusun Selatan dalam melaksanakan MPLS ini juga sesuai dengan intruksi Gubernur Kalteng Sugianto Sabran agar tidak menggunakan cara lama seperti perpeloncoan dan berbagai modus penugasan,” jelas Samsulni, Kepala Sekolah SMAN 2 Buntok.
Selain itu, dalam kegiatan MPLS yang dilaksanakan selama tiga hari, pihaknya juga mengenalkan lingkungan sekolah, tata tertib dan kegiatan intrakulikuler, kurikuler dan ekstra kulikuler sebagai kegiatan wajib untuk mengembangkan potensi bakat peserta didik. Hal ini, lanjut dia, sekaligus untuk membentuk karakter kepribadian dan karakter kerja yang baik.
“Sementara untuk penerimaan dari jalur prestasi secara umum ada, namun saya tidak hafal prestasi apa saja,” ujar Samsulni. (fik)
Discussion about this post