KALAMANTHANA, Muara Teweh – Menyikapi sengkarut tata batas desa, Pemerintah Kecamatan Gunung Timang, Kabupaten Barito Utara, membawa para kepala desa dan aparatnya ke Yogyakarta. Mereka mengikuti pendidikan pelatihan sistem informasi geospasial (ruang kebumian) tingkat pemula di Universitas Gajah Mada, 14-19 Juli 2019.
Geospasial adalah aspek keruangan yang menunjukkan lokasi, letak, dan posisi suatu obyek atau kejadian yang berada di bawah, pada, atau di atas permukaan bumi yang dinyatakan dalam sistem koordinat tertentu.
“Sebanyak 32 kades dan perangkat desa di Gunung Timang mengikuti bimtek pelatihan geospasial selama lima hari,” kata Kepala Desa Batu Raya I Sehat, Rabu (17/7/2019).
Menurut Sehat, bimtek pelatihan geospasial ini bertujuan memberikan wawasan tentang berbagai aspek ruang kebumian dan membantu para kades untuk penyelesaian tata batas desa. Pihak desa memilih bekerjasama dengan Puspics Fakultas Geografi UGM, supaya bobot pelatihan makin berkualitas dan memberikan dampak signifikan mengenai pemahaman geospasial.
Kepala Desa Tapen Raya Reding menyatakan, para kades mengapresiasi program bimtek geospasial, karena seringkali menemukan masalah soal tata batas, baik antardesa di Kabupaten Barut maupun dengan desa tetangga, Kabupaten Barsel.
“Ini bisa menjadi bahan pengetahuan bagi kam di Desa Tapen untuk merampungkan masalah batas desa, termasuk pula batas dengan Rampa Mea,” tukas Reding. (mel)
Discussion about this post