KALAMANTHANA, Kasongan – Keresahan melanda Risnawati. Sudah pukul 17.00 WIB, Selasa (23/7) itu, tapi putranya, M Rifki (9), belum juga pulang dari Sungai Kalanaman. Dia pun akhirnya terhenyak ketika putranya ternyata sudah meninggal.
Rifki, sore itu, pamit hendak bermain di sekitar sungai. Tapi, sudah lebih satu jam, dia tak juga pulang. Inilah yang membuat Risnawati (38) resah. Sang ibu dari Jalan Tjilik Riwut Km 15, Desa Telangkah, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah itu pun mencari sampai akhirnya menemukan Rifki sudah pergi untuk selamanya.
Kapolres Katingan AKBP Dharma Ginting, melalui Kasatpolair AKP Ganda Napitupulu, mengatakan kasus ini ditangani atas keterangan keluarga korban. Hal ini murni tenggelam sendiri akibat bermain di sekitar sungai.
Berdasarkan keterangan Risnawati (38), dirinya saat mulai resah ketika anaknya belum kunjung pulang, Selasa (23/7) sekitar pukul 17.00 WIB. Dia kemudian mencarinya di sekitar sungai. Dia kemudian mulai curiga ketika menemukan pakaian dan sandal korban di atas batang/rakit jamban sungai.
Mengetahui hal tersebut, orang tuanya bersama warga beramai-ramai mencari korban di sungai. Mereka akhirnya menemukan Rifki di sekitar batang di bawah kelotok dalam keadaan tak bernyawa.
“Korban ditemukan warga sekitar pukul 18.30 WIB dan langsung dibawa ke rumah duka,” ujar Ganda Napitupulu.
Dia menyebutkan pihak keluarga mengikhlaskan kejadian tersebut dan tidak bersedia anak mereka dilakukan visum et revertum jenazah karena mereka meyakini korban tenggelam sendiri dan bersedia membuat surat penyataan yang disaksikan langsung oleh Kepala Desa Telangkah. (ik)
Discussion about this post